Tanjungbalai, Sumatera Utara (ANTARA News) - Tim razia "Kasih Sayang" yang meliputi gabungan aparat Dinas Pendidikan, Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tanjungbalai menjaring 34 pelajar SMP dan SMA yang bolos sekolah pada Selasa.

Ketua tim razia Kasih Sayang Danil mengatakan petugas menjaring pelajar-pelajar yang bolos di tempat-tempat seperti warung internet, kafe dan tempat-tempat nongkrong.

"Razia pertama berhasil menjaring 10 orang pelajar yang sedang bermain internet, beberapa jam kemudian anggota kembali menjaring 24 orang lagi dari tempat berbeda," katanya.

Menurut dia, pelajar terjaring razia di antaranya berasal dari SMP Negeri 10, MTs Swasta Al Washliyah Gading dan MTs Swasta Gubahan Kota Tanjungbalai. Pelajar lainnya berasal dari SMAN 4 dan 5, SMKN 2, Madrasyah Aliyah Swasta (MAS)Gubahan dan MAS Al Washliyah Gading.

Pelajar yang terjaring razia mendapat bimbingan atau nasihat dari aparat dan diminta membuat pernyataan untuk tidak membolos lagi yang diketahui orangtua dan sekolah.

"Razia ini bersifat pembinaan, karenanya setelah membuat pernyataan para pelajar itu diserahkan kepada pihak sekolah," kata Danil, yang menjabat sebagai Kepala Seksi SD Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai.

Para pelajar yang kedapatan bolos sekolah diangkut menggunakan kendaraan operasional Polres Tanjungbalai. Usai pendataan serta pembuatan surat pernyataan, mereka dikembalikan ke sekolah masing-masing.

Pewarta: Yan Aswika
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017