Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Golongan Karya Jusuf Kalla mengatakan pihaknya belum bersikap soal penetapan dan mekanisme pemilihan wakil ketua DPR yang saat ini masih kosong menyusul pengunduran Zaenal Ma`arif beberapa waktu lalu. "Pandangan Golkar tentang itu, tentu akan disampaikan melalui Fraksi Golkar di DPR," katanya,di kantor Wapres usai melakukan Shalat Jumat di Jakarta. Wapres mengaku, Golkar telah melakukan diskusi meengenai penetapan mekanisme pemilihan Wakil Ketua DPR menggantikan Zaenal Ma`arif. "Apakah itu voting atau bagaimana itu nantilah kita konsultasikan lagi," kata Jusuf Kalla. Zaenal Ma`arif memutuskan mundur sebagai Wakil Ketua DPR menyusul kekalahannya dalam Muktamar Islah PBR di Denpasar. Muktamar memilih Bursah Zarnubi sebagai Ketua Umum PBR periode 2006-2011. Setelah mundur sebagai Wakil Ketua DPR, Zaenal akan tetap menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Bintang Reformasi (F-PBR) yang mewakili daerah pemilihan Sumatera Selatan II. Di daerah pemilihan itu ia mendapat 22.039 suara individual (10,8 persen). Zaenal terpilih sebagai Wakil Ketua DPR secara paket bersama Agung Laksono (Partai Golkar), Soetardjo Soerjogoeritno (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), dan Muhaimin Iskandar (Partai Kebangkitan Bangsa). Waktu itu paket pimpinan DPR diajukan Koalisi Kebangsaan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008