Palangka Raya (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun anggaran 2008 mengalokasikan dana pembangunan ruas jalan dan jembatan dari Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Barut) menuju perbatasan Kalimantan Timur sebesar Rp84 miliar. "Kami harapkan ruas jalan untuk sementara menggunakan konstruksi agregat base B ke wilayah pedalaman hingga batas Kaltim dapat fungsional tahun ini," kata Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng Ir H Muhammad Hatta di Palangka Raya, kemarin. Pekerjaan pembangunan ruas jalan menggunakan dana APBN itu mulai dari Muara Teweh menuju Desa Malawaken dilanjutkan ke Benangin Kecamatan Teweh Timur dan Lampeong Kecamatan Gunung Purei hingga batas Kaltim dengan empat paket pekerjaan jalan dan tiga buah jembatan berkonstruksi beton. "Kami berupaya dengan keterbatasan dana ruas jalan ini bisa dilalui sehingga arus transportasi menuju kecamatan di pedalaman ini bisa lancar," jelas Hatta. Proyek ruas jalan dan menghubungkan wilayah Kabupaten Barut menuju perbatasan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kaltim ini pada tahun 2007 telah dialokasikan sebesar Rp28 miliar dengan tiga paket pekerjaan. Namun diduga karena perencanaan yang tidak optimal proyek pembangunan ruas jalan tersebut tidak maksimal sehingga dilakukan revisi yang sebelumnya mengunakan konstruksi jalan soil semen (campuran tanah, okes dan semen) diganti menjadi agregat (batu pecah). Selain kegiatan itu, proyek lainnya yang juga ditangani pihak provinsi Kalteng ini dilakukan perubahan desain yaitu pembangunan jembatan kontruksi beton Kiyas yang terletak di Desa Baok kecamatan Gunung Purei. Sementara ditempat terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barut Ir Helmi mengatakan dalam tahun ini Pemkab Barut mengalokasikan pekerjaan jalan dan jembatan yang menghubungkan Muara Teweh dengan Kecamatan Teweh Timur dan Gunung Timang dengan dana puluhan miliar rupiah.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008