Jakarta (ANTARA News) - Lobi antara pimpinan fraksi-fraksi dengan pimpinan DPR terkait penyelesaian RUU tentang Pemilu berlangsung alot sehingga Rapat Paripurna yang semula dijadwalkan dibuka kembali pukul 20.00 melebih batas waktu tersebut, bahkan hingga pukul 21.00 WIB rapat belum dibuka. Lobi masih dilakukan di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis malam untuk menyelesaikan dua materi yang mengganjal keputusan penyelesaian secara menyeluruh terhadap RUU Pemilu. Sejumlah anggota DPR RI telah memasuki ruang rapat pada pukul 20.00 WIB, tetapi pimpinan fraksi dan pimpinan DPR masih melakukan lobi. Beberapa anggota DPR memencet alat pengeras suara yang ada di mejanya. "Paripurna ditunda saja," teriak seorang anggota DPR. Yang lain menyatakan, skors dicabut. Lobi yang masih berlangsung menunjukkan bahwa penyelesaian secara menyeluruh RUU tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis berlangsung cukup panjang, bahkan rapat harus ditunda lebih dua jam untuk memberi kesempatan kepada pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi mengadakan lobi atas masalah yang masih mengganjal. Ketua DPR RI Agung Laksono memutuskan bahwa rapat ditunda sejak pukul 17.30 WIB hingga Kamis malam pukul 20.00 WIB. Lobi pimpinan fraksi dan pimpinan DPR untuk menyamakan sikap terkait masalah yang masih menjadi perdebatan. Dua materi yang masih menjadi perdebatan antarfraksi adalah alokasi sisa suara dan calon terpilih. Mengenai sisa suasa, fraksi-fraksi masih menghadapi perbedaan apakah sisa suasa akan ditarik ke propinsi atau dituntaskan di daerah pemilihan (Dapil). Meski masih ada materi yang harus dibicarakan lagi ditingkat lobi, seluruh fraksi melalui juru bicaranya sepakat menyetujui RUU tersebut segera disahkan. Pengamat menilai, lobi semestinya tidak perlu dilakukan dan RUU Pemilu langsung diputuskan di rapat paripurna karena lobi telah banyak dilakukan di tingkat Pansus.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008