Manchester (ANTARA News) - Pelatih Manchester City Sven-Goran Eriksson percaya bahwa pemilik Manchester City, Thaksin Shinawatra, yang kembali ke Thailand untuk urusan tuduhan korupsi, akan tetap mendukung klub Liga Utama Inggris itu. Mantan Perdana Menteri Thailand berusia 58 tahun itu yang menjadi pemilik City sebelum awal musim ini, Kamis, dimasukkan ke tahanan oleh polisi setibanya di Bangkok dari Hongkong. Thaksin diperintahkan membayar jaminan 281.000 dolar dan tidak boleh meninggalkan negeri itu tanpa izin sebelum sidang tuduhan korupsinya dimulai pada 12 Maret. Dalam pesawat menuju Thailand, Thaksin mengatakan kepada wartawan tentang ambisinya terhadap City dan berkata: "Itu investasi saya," tambahnya dan berharap klub itu akan mendunia seperti rivalnya Manchester United. Jurubicara klub Paul Tyrrell mengatakan, Thaksin menginginkan City lolos ke Eropa musim ini dan masuk ajang Liga Champions dalam waktu tiga tahun. City berada di urutan kedelapan dalam klasemen, enam poin di bawah Everton di urutan keempat yang menjamin bisa lolos ke Liga Champions. Eriksson bertekad mewujudkan impian pemilik meski klub bisa melakukan dengan kemenangan lawan Wigan Sabtu setelah merebut tujuh poin dari kemungkinan 21. "Thaksin sudah memberi kita apa yang dijanjikan dalam (transfer dana) dalam Juli, Agustus dan Januari," kata Erikkson kepada AFP. "Dukungannya dan keterlibatannya dengan Thailand saya pikir tak ada kaitannya dengan klub," kata mantan pelatih Inggris itu. "Tiap kali saya bertemu dia dan orang yang bekerja untuk dia, adalah sama. Mereka menginginkan City lebih besar dan bagus. Dia ingin menciptakan salah satu klub terbesar di dunia - dan sudah tentu saya berharap hal itu akan terwujud. "Untuk melakukan itu banyak yang kami perlukan. Tapi satu hal yang paling penting adalah bermain di Eropa musim mendatang, di Liga Champion atau Piala UEFA. "Kami punya tim baru dan mereka perlu diberi pengaalaman di tingkat itu. Itu akan bagus untuk masa depan kami." Tapi untuk jangka dekat City mesti tanpa Micah Richards selama enam pekan setelah pemain belakang Inggris itu menjalani operasi lutut. "Itu benar-benar berita buruk dan pukulan besar," kata Eriksson. "Semua orang tahu betapa pentingnya dia bagi kami. "Dia dioperasi kemarin (Rabu) dan petugas medis kami mengatakan kepada saya dia akan cepat sembuh - jadi mungkin akan bisa kembali bermain lebih cepat, tapi kami harus melihat dan menunggu." Martin Petrov juga akan absen dalam pertandingan Wigan karena dia akan mulai menjalani larangan tiga kali bertanding setelah dikeluarkan dari lapangan saat kalah lawan Everton Senin.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008