Semarang (ANTARA News) - Jalur Pantura ruas timur Pati-Juwana-Rembang, Jateng menuju Jatim via Bojonegoro sudah berfungsi normal, setelah sempat lumpuh akibat banjir beberapa waktu lalu. Wartawan ANTARA yang memantau jalur itu, Sabtu, melaporkan, jalur itu berfungsi normal setelah genangan air di badan jalan menyusut, walaupun kendaraan besar masih harus berhati-hati karena sebagian badan jalan rusak tergerus air. Kendaraan hanya tersendat beberapa ratus meter dari badan jalan yang rusak. Namun, kerusakan badan di jalur pantura yang menghubungkan Pati-Rembang hanya sepanjang 6,8 kilometer. Demikian pula jalur pantura Semarang-Demak hanya terlihat rusak berat, karena jalan ini banyak yang berlubang dan semua kendaraan harus tetap berhati-hati. Kapolres Pati AKBP Hilman Thayib melalui Kasatlantas AKP Arifin Renel, mengatakan, pemberlakuan dua arah ini memang belum efektif. Sebab, masih ada perbaikan badan jalan yang dilakukan Direktorat Jenderal Bina Marga. "Karena bersamaan dengan perbaikan jalan yang berlubang, maka arus kendaraan berjalan kurang lancar. Selain itu, masih ada beberapa kendaraan yang mogok di tengah jalan. Namun secara umum arus kendaraan sudah mulai lancar," katanya. Dia memperkirakan, jika dalam beberapa hari ke depan tidak ada hujan lebat, maka arus kendaraan akan terus lancar. Namun, untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diingingkan, pihaknya tetap bekerja sama dengan Dirjen Bina marga untuk memperlancar arus kendaraan. Sementara itu, pengawas lapangan Dirjen Bina Marga wilayah Kabupaten Pati Suhendi menjelaskan perbaikan darurat jalur pantura timur itu membutuhkan waktu sekitar sepekan. Itu pun jika kondisi cuaca normal, tidak hujan. Perbaikan darurat yang dilakukan juga kurang efektif. "Tapi ini sifatnya sementara. Yang penting kendaraan yang berasal dari dua arah bisa jalan," katanya. Untuk mempercepat penanganan perbaikan darurat ini, pihaknya telah mengerahkan alat berat untuk mengurangi genangan air di badan jalan. Dalam pengerjaan ini, kendati menemui masih ada kendala, di antaranya masih terdapat genangan air di Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008