Aksi Bela Rohingya

Sabtu, 16 September 2017 14:18 WIB

Aksi Bela Rohingya

Massa Aksi Bela Rohingya 169 mendengarkan orasi Presiden PKS Sohibul Iman di Monumen Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (16/9). Aksi dari Crisis Center for Rohingya PKS bersama ormas-ormas Islam tersebut menyuarakan dihentikannya kekerasan dan dikembalikannya hak kewarganegaraan etnis Rohingya. (ANTARA /Puspa Perwitasari)

Aksi Bela Rohingya

Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyampaikan orasi dalam Aksi Bela Rohingya 169 di Monumen Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (16/9/2017). Aksi dari Crisis Center for Rohingya PKS bersama ormas-ormas Islam tersebut menyuarakan dihentikannya kekerasan dan dikembalikannya hak kewarganegaraan etnis Rohingya.(ANTARA/Puspa Perwitasari)

Aksi Bela Rohingya

Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri) bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman (kiri) menyampaikan orasi dalam Aksi Bela Rohingya 169 di Monumen Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (16/9/2017). Aksi dari Crisis Center for Rohingya PKS bersama ormas-ormas Islam tersebut menyuarakan dihentikannya kekerasan dan dikembalikannya hak kewarganegaraan etnis Rohingya.(ANTARA/Puspa Perwitasari)

Aksi Bela Rohingya

Peserta Aksi Bela Rohingya 169 berteduh menggunakan poster saat aksi di Monumen Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (16/9/2017). Aksi dari Crisis Center for Rohingya PKS bersama ormas-ormas Islam tersebut menyuarakan dihentikannya kekerasan dan dikembalikannya hak kewarganegaraan etnis Rohingya.(ANTARA/Puspa Perwitasari)

Aksi Bela Rohingya

Massa Aksi Bela Rohingya 169 mendengarkan orasi Presiden PKS Sohibul Iman di Monumen Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (16/9/2017). Aksi dari Crisis Center for Rohingya PKS bersama ormas-ormas Islam tersebut menyuarakan dihentikannya kekerasan dan dikembalikannya hak kewarganegaraan etnis Rohingya. (ANTARA/Puspa Perwitasari)

Komentar

25 Agustus 2008

Saya membaca disalah satu Media umat Hindu.. kasus ini sangat disesalkan oleh umat Hindu, bahkan kedepan, terkait dengan Pemilu 2009, jika pun SBY mencalonkan diri sebagai Presiden kembali, pemilih umat Hindu tidak akan mendukungnya...hhmmm...gawat..SBY kehilangan simpati dari umat Hindu... lumayan loh....

0 0 Balas LaporkanHapus
8 Agustus 2008

Sepakat Bapak Presiden. Namun sayangnya Bapak tidak bisa hadir dalam UDG, padahal umat/ kontingen sangat berharap bisa melihat secara langsung kehadiran Bapak ditengah-tengah kontingen sebagai apresiasi terhadap mereka. Undangan ke-Istana, rasanya koq ndak sebanding dengan kekecewaan kontingen. Semoga kedepan kita bisa melihat hal ini secara baik dan bijak.

0 0 Balas LaporkanHapus