Foto
Foto: Kasus peredaran obat keras berbahaya
- 13 Desember 2019
Ungkap Kasus Obat Keras Berbahaya
- Kamis, 21 September 2017 11:22 WIB
Ungkap Kasus Obat Keras Berbahaya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (kedua kanan) bersama Kepala Balai Besar BPOM DKI Jakarta Dewi Prawitasari (kedua kri), Kabag Binops Ditresnakoba Polda Metro Jaya AKBP Apolo Sinambela (kiri) dan Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Bambang Yudhantara (kanan) menunjukkan barang bukti kasus peredaran obat dan bahan berbahaya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/9/2017). Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menyita puluhan ribu obat keras dan kadaluwarsa dari operasi terhadap sejumlah apotek, toko, dan warung untuk mencegah jatuhnya korban akibat penyalahgunaan obat secara ilegal. (ANTARA /Reno Esnir)
Komentar
Berita Terkait
Polresta Cirebon ringkus 18 pengedar narkotika dan obat keras
- 1 Februari 2024
Bareskrim : Pengungkapan kasus obat keras ilegal DIY adalah terbesar
- 27 September 2021
Kabareskrim: Pabrik obat keras ilegal di DIY beromzet Rp2 miliar/hari
- 27 September 2021
Kabareskrim: Tersangka kasus peredaran obat keras akan bertambah
- 27 September 2021
Tersangka kasus obat keras buat aborsi terancam hukuman 15 tahun
- 15 Februari 2021
Penjual obat keras ke pelaku penusukan santri diciduk
- 9 September 2019
Polri terbitkan telegram penanganan kasus gagal ginjal akut
- 26 Oktober 2022
Foto Terkait
Kasus peredaran obat keras berbahaya
- 13 Desember 2019
Kasus industri rumahan obat keras ilegal
- 26 Januari 2022
Kasus kepemilikan senjata api dan obat berbahaya
- 7 Januari 2020
BPOM segel pabrik kosmetik ilegal
- 16 Maret 2023
Sosialisasi kosmetik berbahaya
- 20 Februari 2020
Kunjungan kerja Kapolri di Makassar
- 11 Februari 2021
Kasus terorisme kelompok Jamaah Islamiyah
- 28 Desember 2020
Rilis kasus penyelundupan kosmetik dan obat ilegal
- 14 Agustus 2019
Rilis pengembangan kasus narkoba Nunung
- 25 Juli 2019
Ungkap kasus perampokan dengan pemerasan
- 2 Juli 2019
15 kilogram sabu-sabu di balik jok mobil
- 24 Juni 2019
Pelimpahan berkas perkara Joko Driyono
- 12 April 2019
kemana mana gagal.....