Subsidi Bunga Obligasi

Senin, 11 Juni 2012 23:43 WIB

Subsidi Bunga Obligasi

Ketua DPR Marzuki Alie (kanan) berbincang dengan Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Kwik Kian Gie (kiri) usai Rapat Konsultasi Subsidi Bunga Obligasi bersama Pimpinan Fraksi DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/6). Mereka membahas surat utang untuk menyelamatkan 108 bank swasta yang didera krisis moneter tahun 1998, atau biasa disebut obligasi rekapitalisasi, obligasi senilai Rp 430 triliun itu, kini harus dibayar dengan bunganya oleh pembayar pajak, yang sebenarnya tidak perlu mendapatkan tambahan beban keuangan seperti itu. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)

Subsidi Bunga Obligasi

Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Kwik Kian Gie mengikuti Rapat Konsultasi Subsidi Bunga Obligasi bersama Ketua DPR dan Pimpinan Fraksi DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/6). Mereka membahas surat utang untuk menyelamatkan 108 bank swasta yang didera krisis moneter tahun 1998, atau biasa disebut obligasi rekapitalisasi, obligasi senilai Rp 430 triliun itu, kini harus dibayar dengan bunganya oleh pembayar pajak, yang sebenarnya tidak perlu mendapatkan tambahan beban keuangan seperti itu. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)

Subsidi Bunga Obligasi

Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Kwik Kian Gie (kanan) bersama Guru Besar Ekonomi UI Sri Edi Swasono (kiri) mengikuti Rapat Konsultasi Subsidi Bunga Obligasi bersama Ketua DPR dan Pimpinan Fraksi DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/6). Mereka membahas surat utang untuk menyelamatkan 108 bank swasta yang didera krisis moneter tahun 1998, atau biasa disebut obligasi rekapitalisasi, obligasi senilai Rp 430 triliun itu, kini harus dibayar dengan bunganya oleh pembayar pajak, yang sebenarnya tidak perlu mendapatkan tambahan beban keuangan seperti itu. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)