"Angkat Raketmu" untuk hidupkan kecintaan pada bulutangkis
- 22 Oktober 2013
Angkat Raketmu Untuk Indonesia
- Jumat, 31 Oktober 2014 18:30 WIB
Angkat Raketmu Untuk Indonesia
Ketua PBSI Gita Wiryawan (tengah), Legenda Bulutangkis Nasional Rudy Hartono (kiri) dan Presiden Direktur Coca-cola Indonesia Martin Gil (kanan) memukul kok ketika acara Angkat Raketmu untuk Indonesia di Jakarta Selatan, Jumat (31/10). Gerakan Angkat Raketmu yang digagas Coca-cola Indonesia bekerjasama dengan PBSI mengkampanyekan kegiatan olah raga bulutangkis di seluruh pelosok Indonesia, dengan membangun lapangan-lapangan bulutangkis di pusat-pusat kegiatan masyarakat.(ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Angkat Raketmu Untuk Indonesia
Ketua PBSI Gita Wiryawan (kiri) dan Presiden Direktur Coca-cola Indonesia Martin Gil (kanan) melihat stan pameran Bulu Tangkis Indonesia ketika acara Angkat Raketmu untuk Indonesia di Jakarta Selatan, Jumat (31/10). Gerakan Angkat Raketmu yang digagas Coca-cola Indonesia bekerjasama dengan PBSI mengkampanyekan kegiatan olah raga bulutangkis di seluruh pelosok Indonesia, dengan membangun lapangan-lapangan bulutangkis di pusat-pusat kegiatan masyarakat.(ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Komentar
Berita Terkait
Buku "Pembinaan Badminton Berbasis Sport Science" diluncurkan
- 19 Oktober 2022
PBSI nilai regenerasi atlet putri berjalan baik berkaca dari BATC
- 21 Februari 2022
256 pebulu tangkis dunia ramaikan pembukaan IBF 2021 di Bali
- 11 November 2021
Ketua umum PBSI resmikan fasilitas bulu tangkis BPKP
- 10 November 2021
PBSI gelar pelepasan timnas Piala Sudirman dan Thomas-Uber
- 20 September 2021
Ketua DPD RI minta panitia All England bertindak adil
- 19 Maret 2021
Ketua umum PBSI ingin gelar Piala Presiden bulutangkis
- 5 Februari 2021
Foto Terkait
Konferensi pers Indonesia Open 2018
- 15 Mei 2018
Sambutan Untuk Kevin/Marcus
- 19 Desember 2017
Produk unggulan bernilai tinggi
- 12 April 2018
Kampanye mural anti perundungan
- 6 jam lalu
Pasar murah upaya pengendali inflasi di Aceh
- 6 jam lalu
Kebakaran sampah di TPA Suwung Bali
- 7 jam lalu
Gebyar posyandu untuk penurunan stunting
- 7 jam lalu
Perawatan prasarana LRT Jakarta
- 7 jam lalu
