(Antara)-Dari gelar perkara yang dilaksanakan oleh balai besar pengawas obat dan makanan, atau BBPOM Pekanbaru, ditemukan 20 sampel vaksin yang terindikasi palsu. Hal ini menjadi perhatian pihak berwenang, terkait kasus vaksin palsu yang ditemukan beberapa waktu lalu, di Bekasi Timur, Jawa Barat. Selain sampel vaksin terindikasi palsu tersebut, BBPOM pekanbaru juga menyita beragam produk ilegal, senilai total 7 miliar rupiah lebih.