Bekasi (ANTARA) - Kapten sekaligus penjaga gawang kesebelasan Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa mengakui kualitas tendangan bebas bek Bhayangkara FC Anderson Salles bagus.

Andritany menyebut, hal itulah yang membuat dirinya sulit menahan bola tendangan bebas Salles dalam pertemuan kedua tim di Shopee Liga 1 Indonesia di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/8). Sepakan itu berbuah gol di menit ke-41 dan memaksakan laga berakhir imbang 1-1.

Baca juga: Persija Jakarta ditahan imbang Bhayangkara FC 1-1

"Bolanya jauh dari saya. Lagipula, dia sudah beberapa kali membuat gol dari tendangan bebas," ujar dia setelah laga Persija versus Bhayangkara FC.

Penjaga gawang berusia 27 tahun itu pun sedikit menyesali Anderson Salles tidak bergabung dengan Persija.

Bek tengah asal Brazil tersebut memang menjadi rebutan Persija dan Bhayangkara sebelum Liga 1 Indonesia 2019 dimulai.

"Dia salah satu target Persija dan kini menjadi lawan saya," tutur Andritany.

Baca juga: Andritany: Persija dalam situasi sulit

Anderson Salles merupakan pemain yang kerap ditunjuk menjadi eksekutor tendangan bebas Bhayangkara FC di Liga 1 2019.

Sudah dua gol yang dihasilkannya via sepakan bebas dari total empat golnya untuk Bhayangkara FC sepanjang 13 laga Liga 1 Indonesia 2019 yang telah dilewati.

Persija Jakarta ditahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 1-1 dalam lanjutan laga Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/8).

Persija sejatinya unggul terlebih dahulu gol melalui Marko Simic (28'), sebelum disamakan bek Bhayangkara Anderson Salles di menit ke-41.

Persija pun masih bertengger di posisi ke-17 atau kedua terbawah klasemen sementara Liga 1 2019 dengan delapan poin dari sembilan laga.

Sementara Bhayangkara berada di posisi kedelapan klasemen dengan 17 poin dari 13 pertandingan.

Baca juga: Pelatih Persija soroti proses gol Bhayangkara FC

Baca juga: Pelatih Bhayangkara sengaja tak turunkan Flavio Junior kontra Persija


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019