London (ANTARA News) - Ketua Parlemen Hungaria, Dr. Katalin Szili, mengatakan bahwa tanggal 2 Mei merupakan momentum penting dan bersejarah bagi Hungaria terutama dalam komitmennya memajukan perdamaian dunia dan kerukunan umat manusia. Hal itu disampaikan Dr. Katalin Szili, Ketua Parlemen Hungaria pada peresmian pemasangan Gong Perdamaian Dunia (World Peace Gong) di kota Godollo (sekitar 30 km Timur Budapest), Hungaria, demikian Sekretaris Kedua Politik KBRI Budapest, Fajar Nuradi, kepada ANTARA News London, Sabtu. Gong berdiameter dua meter ini dibuat dari bahan perunggu kualitas terbaik yang khusus didatangkan dari para pengrajin gamelan dari Gunung Muria, Jawa Tengah itu sebelumnya dipasang di Kota Penglai Shandong (China), New Delhi (India), Maputo (Mozambik) dan Vientiene (Laos). Acara peresmian pemasangan Gong Perdamaian Dunia ditandai dengan pemukulan gong secara resmi oleh Mangasi Sihombing, Duta Besar RI untuk Hungaria, Kroasia, Bosnia Herzegovina dan Makedonia, disaksikan Dr. Katalin Szili serta mantan Presiden Hungaria Ferenc Madl, Djuyoto Suntani, Presiden Komite Perdamaian Dunia dan Walikota Godollo, Gyorgy Gemesyi,. Dubes Sihombing mengatakan tugas memelihara dan mengawal perdamaian dan keamanan internasional merupakan tugas konstitusional bagi Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, yang senantiasa menjadi prinsip mendasar bagi politik luar negeri Indonesia selain prinsip lain seperti non-intervensi dan penyelesaian setiap sengketa secara damai. Pada kesempatan itu Dubes Sihombing mengajak negara-negara sahabat untuk bekerja sama untuk mencapai dunia yang lebih aman, damai dan sejahtera dengan mengedepankan penyelesaian damai dan menghindari cara-cara kekerasan atau perang. Ditekankan juga tekad negara-negara berkembang dan non-blok untuk menghapus senjata pemusnah massal termasuk senjata nuklir. Acara peresmian tersebut tampak mendapat perhatian luas masyarakat dan peliputan media massa setempat. Dubes Sihombing berkesempatan memberikan keterangan pers kepada sejumlah st

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008