Beijing (ANTARA News) - China kian menjadi negara penting dan strategis bagi Indonesia mengingat banyak pejabat tinggi Indonesia yang mengunjungi China untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
"China menjadi negara penting dan strategis bagi Indonesia. Demikian pula China menilai Indonesia punya arti strategis," kata Dubes RI untuk China Sudrajat, saat acara pisah sambut sejumlah pejabat KBRI Beijing, di Beijing, Kamis.
Menurut dia, salah satu indikasi pentingnya China bagi Indonesia adalah rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing tanggal 24-25 Oktober 2008.
Kunjungan Presiden Yudhoyono ke China tersebut adalah kunjungan yang kesekian kali yang menunjukkan bahwa China memiliki arti penting dan strategis bagi Indonesia.
Kondisi lain yang menjadikan Beijing menjadi perhatian dunia, kata Sudrajat, adalah rencana penyelenggaraan Olimpiade 2008 yang akan berlangsung 8-24 Agustus 2008.
Ia mengakui, dengan makin pentingnya China sebagai negara yang diperhitungkan Indonesia secara khusus dan dunia secara umum, KBRI Beijing dituntut untuk meningkatkan profesionalisme dalam melakukan pekerjaan.
Dalam penjelasannya, ia mengatakan tugas KBRI Beijing ada dua, pertama tugas yang diperintahkan dari Jakarta dan kedua adalah tugas yang merupakan inisiatif dari masing-masing pejabat di KBRI Beijing.
Untuk itu, ia minta agar para diplomat dan pejabat di KBRI Beijing aktif melakukan kunjungan tugas ke berbagai daerah di China, yang tujuannya untuk mencari peluang kerja sama dengan Indonesia.
"Kalau saya mendapat laporan dan ternyata pejabat tersebut jarang melakukan perjalanan ke luar daerah dan lebih banyak di kantor, maka lebih baik dia pulang saja ke Indonesia," katanya.
Sudrajat menegaskan sebetulnya banyak peluang kerja sama yang bisa dilakukan antara kedua negara dan untuk itu KBRI Beijing harus aktif mencari peluang dan melakukan kontak dengan pihak China.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008