Padang (ANTARA News) - Banyak warga di Padang, Sumbar, bertanya-tanya soal isu SMS "mematikan" yang membuat khawatir saat akan menerima layanan pesan pendek (SMS) atau panggilan di HP mereka.
"Apa itu (SMS mematika, red) benar, kami kini khawatir dengan isu tersebut," kata Surya (38) seorang warga di Padang, Jumat.
Menurut dia, SMS itu berasal dari nomor operator baru dan disebutkan bisa mematikan orang yang membaca SMS, melalui perantara sinar infra merah.
Ia mengharapkan, adanya penjelasan resmi dari pihak berwenang tentang isu tersebut.
Warga lainnya, Nidar juga bertanya-tanya tentang kebenaran isu tersebut. "Kita kan khawatir kalau SMS itu benar," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP Djoko Erwanto menegaskan, SMS atau telepon "merah" itu hanya teror.
Belum ada laporan adanya korban karena SMS dan telepon merah tersebut, katanya.
Kendati demikian, Polda Sumbar akan melakukan penyelidikan dan jika benar segera ditindaklanjuti, tambahnya.
Untuk itu, ia meminta warga supaya tidak mempercayai isu tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008