Jakarta, (ANTARA News) - Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan mengirimkan satuan tanggap darurat (ERAT) untuk membantu pemerintah Myanmar mengatasi dampak badai Nargis yang melanda sejumlah kota di negara tersebut pada awal bulan ini.
Menurut keterangan resmi Sekretariat ASEAN di Jakarta, Selasa, satuan itu dibentuk oleh Sekretariat ASEAN setelah berkoordinasi dengan Komite ASEAN untuk Manajemen Bencana Alam (ACDM) dan pemerintah Myanmar.
"Tim yang akan ditempatkan di Myanmar itu bertugas menyediakan bantuan bagi pemerintah Myanmar dalam menyalurkan bantuan kepada rakyat, yang membutuhkan," kata Sekjen ASEAN, Surin Pitsuwan.
Satuan ASEAN itu terdiri dari pakar dengan sejumlah keahlian khusus di bidang koordinasi dan perhubungan, sanitasi dan air bersih, kesehatan, serta perbekalan dan makanan.
ERAT akan ditempatkan di Yangon untuk membantu mempercepat upaya penanganan bencana, yang telah didukung Sekretariat ASEAN, tim dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Myanmar.
Satuan itu akan diberangkatkan dalam 48 jam mendatang.
Sementara itu, pada Selasa, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangas-Bangsa Ban Ki-moon mengungkapkan frustrasinya karena pemerintah Myanmar sangat lambat memberi jalan kepada dunia yang ingin membantu korban bencana.
"Ini sudah hari kesebelas sejak Myanmar diterpa topan Nargis. Saya ingin menyatakan kekhawatiran dan frustrasi mendalam saya, karena tanggapan yang sangat lambat dalam menghadapi bencana kemanusiaan sangat parah ini," kata Ban.
Oleh karena itu, Ban meminta negara tetangga Myanmar turun tangan mendesak pemerintah Myanmar segera membuka jalan bagi bantuan asing.
Ia menekankan bahwa hingga Senin, jumlah korban tewas, seperti yang diungkapkan pemerintah Myanmar, mencapai 31.939 orang, 34.460 lagi hilang dan warga berada pada keadaan sulit.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008