Balikpapan (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI), Megawati Soekarnoputri, menginginkan pemda-pemda yang di daerahnya terjadi pembalakan liar (illegal logging) untuk membuat peraturan daerah (perda) larangan pengunaan gergaji besar (chainsaw) untuk menekan angka pencurian kayu. "Saya menginginkan adanya perda yang melarang chainsaw," kata Megawati ketika mengadakan pertemuan dengan para anggota dan simpatisan partai tersebut di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa malam. Presiden RI periode 2001-2004 tersebut mengatakan, jika pemerintah daerah, misalnya di Kaltim memiliki perda yang melarang penggunaan chainsaw dan masih terjadi pembalakan liar, maka kegiatan terlarang itu bisa diketahui secara cepat, apalagi di gergaji besar itu terdapat berbagai petunjuk, antara lain di mana alat itu dibuat dan ada nomor serinya. Pada acara yang dihadiri pula Sekretaris Jenderal (Sesjen) DPP PDIP, Pramono Anung, dan putri Megawati, Puan Maharani, ia mengingatkan bahwa pembalakan liar di Kaltim dan berbagai provinsi lainnya merupakan masalah lama yang seharusnya sudah bisa diselesaikan sejak dulu. Namun, ia berpendapat, masalah itu tidak selesai-selesai juga karena tidak adanya niat dari para pejabat dan tokoh masyarakat untuk menyelesaikan masalahnya hingga tuntas. Oleh karena pembalakan liar merupakan masalah lama, Megawati mengingatkan, agar kader-kader PDIP yang akan ikut dalam pilkada di daerahnya masing-masing untuk tidak terlibat dalam kegiatan terlarang pembalakan hutan atau illegal logging tersebut. "Jangan ada yang terlibat dalam illegal logging," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008