Jakarta, (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mengirimkan tenaga medis, rumah sakit lapangan, obat dan alat kesehatan untuk membantu korban gempa di Provinsi Shicuan, China. Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan Rustam S Pakaya di Jakarta, Senin, menjelaskan Tim Kesehatan Gabungan dari TNI, Polri dan Departemen Kesehatan yang akan diberangkatkan ke China antara lain terdiri atas 20 dokter spesialis, delapan dokter umum, 12 perawat, satu penata rontgen dan 12 pengelola rumah sakit lapangan. "Di samping itu juga ada tim SAR dan tim pendahulu," kata Rustam. Bantuan logistik yang dikirimkan, menurut dia, terdiri atas satu set rumah sakit lapangan, lima ton obat-obatan, empat ton makanan pendamping air susu ibu (ASI) serta satu ton makanan siap saji. "Logistik dan tim pendahulu diberangkatkan lusa (21/5), personel lainnya diberangkatkan kemudian, pada hari minggu besok (25/5)," katanya di sela upacara resmi pelepasan pemberangkatan Tim Kesehatan Gabungan ke China. Menurut Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Medikolegal Dokter Rachmi Untoro, yang memimpin upacara pelepasan Tim Kesehatan Gabungan, tim tersebut rencananya bekerja di lokasi bencana selama satu bulan. Kepada anggota Tim Kesehatan Gabungan, Rachmi berpesan supaya mereka menjaga diri dan kesehatan serta bersikap santun selama berada di China. Pada Sabtu (12/5) lalu, gempa bumi berkekuatan 7,8 pada skala Richter mengguncang Provinsi Shicuan, China dan mengakibatkan ribuan penduduknya meninggal dunia, luka parah dan hilang. Gempa tersebut juga dilaporkan mengakibatkan fasilitas kesehatan rusak, pelayanan kesehatan terganggu, ketersediaan air bersih terganggu dan kejadian penyakit menular meningkat. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008