Jakarta (ANTARA News) - Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan orang di depan kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur, Senin malam, membuat arus pada ruas jalan di depan kampus itu terganggu. Sekitar puluhan orang itu berunjukrasa menentang kebijakan pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM), sehingga harga BBM naik rata-rata 28 persen sejak akhir pekan lalu. Massa duduk-duduk di sisi kanan, kiri, tengah ruas jalan yang ada tepat di depan kampus mereka. Aksi itu membuat ruas jalan arah Cililitan-Cawang lengang dari kendaraan bermotor, dan ruas sebaliknya mulai dijaga ketat polisi. Sebagian kendaraan diminta menghindari ruas jalan depan kampus UKI dan memutar ke Jalan Dewi Sartika. Puluhan polisi terlihat bersiaga di kawasan itu. Halte moda TransJakarta "busway" yang terletak tepat di seberang kampus UKI berhenti beroperasi, meskipun jam operasionalnya baru akan berakhir pada pukul 22.00 WIB. Penumpang bis jurusan UKI-Cileungsi berkomentar, "Boleh saja mahasiswa demo soal kenaikan harga BBM, asal jangan anarkis." Mahasiswa keluarkan pernyataan bersama peristiwa Unas berdarah Di tempat berbeda, mahasiswa dari perkumpulan beberapa kampus di bilangan Salemba menyebarkan selebaran pernyataan bersama mereka terkait peristiwa berdarah yang terjadi pada demonstrasi Universitas Nasional (Unas) beberapa waktu lalu. Selebaran yang dibagikan ke mobil-mobil angkutan umum itu berisikan seruan semangat menentang kenaikan harga BBM dan sikap mahasiswa yang akan terus menggelar unjuk rasa. Titik-titk penyebaran selebaran berada di depan kampus YAI dan Rumah Sakit St. Carolus, Salemba.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008