Jakarta (ANTARA News) - Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) berdemonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) antara lain dengan membakar ban dan melempar batu kepada aparat kepolisian hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas. Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Senin, kemacetan arus lalu lintas yang parah itu terjadi di Jalan Mayjen Sutoyo di depan Kampus UKI yang terletak di daerah Cawang, Jakarta Timur. Untuk itu, para pengguna jalan raya diimbau untuk menghindari Jalan Mayjen Sutoyo dan mengambil rute alternatif, seperti warga yang ingin menuju Cililitan dari Cawang bisa melewati Jalan Dewi Sartika. Sebelumnya, unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa UKI sejak sekitar pukul 15.00 WIB menjadi rusuh antara lain karena para pendemo membakar ban di jalan raya dan melempari polisi dengan batu. Sweeping mobil plat merah Selain itu, para mahasiswa itu juga melakukan aksi "sweeping" terhadap kendaraan yang memakai plat merah atau plat instansi pemerintahan. Di lain pihak, aparat kepolisian tampak menahan diri untuk tidak mengejar mahasiswa dan hanya menyiagakan diri dalam posisi bertahan. Pada sekitar pukul 19.00 WIB, keadaan dilaporkan sudah relatif mulai tenang. Sebelumnya, unjuk rasa yang terjadi di Kampus Universitas Nasional (Unas) di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang dilakukan sejak Jumat (23/5) malam berakhir dengan penyerbuan petugas kepolisian ke dalam Kampus Unas pada Sabtu (24/5) pagi setelah para pendemo melemparkan polisi dengan batu dan bom molotov.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008