Jakarta (ANTARA News) - Jalan Mayjen Sutoyo yang diblokir mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) telah dibuka kembali, karena pihak rektorat tidak menyetujui aksi unjuk rasa yang telah mengganggu kepentingan masyarakat luas. "Kami tidak melarang demonstrasi, tetapi jangan sampai mengganggu ketertiban umum," kata Rektor UKI, Bernard Hutabarat, di Jakarta, Selasa. Bernard juga mengatakan, pihaknya mendukung penuh bila unjuk rasa yang digelar mahasiswa dilakukan dengan mengemban cara-cara yang intelek serta tidak merugikan kepentingan rakyat. Ia juga mengutarakan kecemasannya bila terdapat indikasi bahwa aksi yang dilakukan oleh mahasiswa ternyata ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu. Sementara itu, seorang mahasiswa UKI, Silalahi mengatakan, pihaknya masih akan merencanakan sejumlah aksi, seperti memblokir jalan kembali di masa mendatang. Ia juga mengemukakan, tindakan seperti merintangi arus lalu lintas itu akan dilakukan kembali bila pemerintah masih tidak membatalkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sementara itu, puluhan mahasiswa yang terlibat dalam aksi pemblokiran jalan kini telah masuk kembali ke dalam Kampus UKI yang terletak di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Sebelumnya, unjuk rasa mahasiswa UKI telah dimulai sejak Senin (26/5) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Kericuhan sempat terjadi antara lain karena para pendemo membakar ban di jalan raya dan melempari polisi dengan batu. Selain itu, para mahasiswa itu juga melakukan aksi "sweeping" terhadap kendaraan yang memakai plat merah atau plat instansi pemerintah. Di lain pihak, aparat kepolisian tampak menahan diri untuk tidak mengejar mahasiswa dan hanya menyiagakan diri dalam posisi bertahan. Setelah aksi bentrokan, para pendemo memutuskan untuk menutup Jalan Mayjen Sutoyo yang terletak di depan Kampus UKI sejak Senin (26/5) malam. Berdasarkan pengamatan ANTARA, aksi penutupan itu pada Selasa (27/5) pagi sempat menyebabkan kemacetan yang parah di sejumlah ruas jalan, antara lain di Jalan Tol Lingkar Luar atau JORR dari Gerbang Tol Taman Mini hingga Gerbang Tol Cawang yang memiliki panjang sekitar lima kilometer. (*)

Copyright © ANTARA 2008