Lahirnya Minang Entrepreneurship Award berawal dari gagasan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mendorong mahasiswa menjadi wirausaha ketimbang pegawai negeri.
Padang (ANTARA) - Minang Entrepreneurship Award II, ajang kompetisi kewirausahaan tingkat mahasiswa perguruan tinggi Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi memperebutkan hadiah total Rp300 juta.

"Ajang ini merupakan upaya memupuk jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa," kata Rektor Universitas Negeri Padang Ganefri di Padang, Sumatera Barat, Selasa.

Ia menyampaikan hal itu pada  pengumuman penyerahan Pemenang Minang Entrepreneurship Award II yang dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Menurut dia lahirnya Minang Entrepreneurship Award berawal dari gagasan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mendorong mahasiswa menjadi wirausaha ketimbang pegawai negeri.

Semangatnya adalah suatu negara bisa maju jika banyak pengusaha yang kreatif dan inovatif, ujarnya

Hal ini kemudian disambut baik para perantau dan tokoh Minang baik di rantau serta mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan mulai dari BUMN hingga swasta, kata dia.

Baca juga: Wapres JK serahkan penghargaan Minang Entrepreneur Award

Ia menjelaskan Minang Entrepreneurship Award dibagi atas dua kategori yaitu yaitu usaha yang sudah eksis serta usaha rintisan yang baru dikembangkan.

Dari 37 perguruan tinggi yang ikut terdiri atas 11 perguruan tinggi negeri dan 26 swasta dengan 259 proposal yang diterima panitia, kata

Ia merinci dari 259 proposal tersebut terseleksi sebanyak 46 eksisting bisnis dan 160 usaha rintisan.

Minang Entrepreneurship Award I digelar pada 2017 melibatkan enam perguruan tinggi negeri dan 13 perguruan tinggi swasta.

Ganefri menyampaikan ke depan Minang Entrepreneurship Award juga akan dilembagakan secara permanen sebagai salah satu lembaga non profit yang ikut mendorong tumbuhnya ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi.

Ia berharap dengan adanya Minang Entrepreneurship Award dapat menumbuhkan kembali semangat kewirausahaan yang sejalan dengan budaya Minang yaitu berdagang.









 

Pewarta: Laila Syafarud/ Agung Pambudi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019