Jakarta (ANTARA News) - Puluhan ribu kader Partai Keadilan Sejahtera menggelar aksi solidaritas untuk Palestina dengan membanjiri ruas Jalan Thamrin ke Jalan Medan Merdeka Selatan menuju kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Sebagian besar kader PKS itu berjalan kaki dan memenuhi jalanan hingga tak menyisakan ruang untuk kendaraan melintas. Sambil terus berjalan, tangan kanan mereka dikepalkan ke atas sambil memekikan "Allahu Akbar" berkali-kali.

Puluhan ribu orang yang mengenakan kaos putih bertuliskan "PKS" itu berangkat dari Bunderan Hotel Indonesia mulai pukul 14.00 WIB.

Aksi ini adalah bentuk dukungan kepada rakyat Palestina yang hingga hari ini belum terlihat adanya petanda dari Israel untuk mengakhiri serangan brutalnya ke Jalur Gaza.

Dalam aksi tersebut kader muda PKS tampak mengusung spanduk-spanduk besar bertuliskan "Israel, Go to Hell". Orang tua dan anak-anak yang ikut turun ke jalan membawa bendera PKS dan bendera Palestina.

"Umat Islam harus bersatu melawan Israel, dunia harus bersatu. Hamas dan Fatah harus bersatu melawan Israel. Jika tidak bersatu tidak akan pernah menang," ujar Presiden PKS, Tifatul Sembiring.

Tifatul juga mempertanyakan sikap George Bush mendukung Israel atas pembantaian penduduk sipil. Kepada presiden terpilih AS, Barack Hussein Obama, Tifatul menyeru agar Obama berani mengubah sikap Amerika dengan tidak lagi mendukung Israel.

Hingga pukul 15.00 WIB gelombang kader PKS terus berdatangan tak hanya dari arah Bunderan Hotel Indonesia, namun juga dari berbagai sudut Kota Jakarta menuju depan kantor Kedubes AS.

Sementara itu di depan Kedubes AS ratusan polisi membuat pagar betis dan sebagian lagi berada di sekitar Jalan Merdeka Selatan untuk mengamankan keadaan sekitar.

Puluhan bus yang disewa mengangkut kader PKS dari arah Tugu Tani yang akan menuju ke depan kantor Kedubes AS dialihkan oleh aparat kepolisian untuk parkir di sekitar Monas. Mereka disarankan untuk berjalan kaki ke Jalan Medan Merdeka Selatan yang telah diputihkan oleh massa PKS.

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009