Cilacap (ANTARA News) - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Cilacap, Jateng, Ngadikem (29), meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Hongkong. Jenazah Ngadikem tiba di rumah duka di Desa Adipala RT 02 RW 01, Kecamatan Adipala, Rabu sekitar pukul 06.20 WIB, disambut histeris oleh keluarganya. Terkait peristiwa kecelakaan yang dialami almarhumah, Seksi Buruh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hongkong, Yolvis, mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada 26 Mei 2008. "Pagi itu almarhumah baru saja mengantar sekolah anak majikannya," katanya. Saat melewati lampu rambu lalu lintas, kata dia, Ngadikem yang melihat sebuah bus berhenti, mengira lampu lalu lintas merah tengah menyala. Namun, ketika ia menyeberang sebuah mobil dari arah belakang bus tiba-tiba menabraknya. "Kondisi Ngadikem yang kritis tersebut segera dibawa ke rumah sakit, tetapi sore harinya nyawa Ngadikem tidak bisa tertolong lagi," katanya. Ia mengatakan, Konjen yang mendapat laporan peristiwa tersebut segera mengidentifikasi korban, sedangkan identifikasi oleh kepolisian Hongkong baru dilakukan 28 Mei. Menurut dia, polisi tidak mengizinkan jenazah langsung dibawa pulang ke Indonesia karena harus dilakukan otopsi dan serangkan pemeriksaan. "Jenazah baru bisa dibawa pulang ke Indonesia melalui Surabaya kemarin (Selasa)," katanya. Disinggung mengenai asuransi maupun hak-hak korban, dia mengatakan, pihaknya meminta keluarga Ngadikem menyiapkan segala dokumen yang diperlukan dan harus sama dengan dokumen pertama yang digunakan almarhumah. Menurut dia, Ngadikem telah tiga kali bekerja di Hongkong atau sekitar lima tahun pada majikan yang sama melalui tiga perusahaan berbeda. Pemberangkatan terakhir, kata dia, Ngadikem berangkat melalui PT Tritama Bina Karya di Malang (Jawa Timur). Selain asuransi kerja, lanjutnya, Konjen juga mengupayakan asuransi dari pihak ketiga yakni pemilik mobil yang menabraknya. "Sementara dari pihak majikan telah memberi uang duka sebesar 15.776 dolar Hongkong," katanya. Ngadikem merupakan sulung tiga bersaudara, anak dari pasangan Misman Arjo Sukarto (49) dan Rasinah (49). Jenazah almarhumah dimakamkan di Pemakaman Umum "Sumpilan" Desa Adipala hari Rabu , sekitar pukul 10.00 WIB.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008