Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapannya mengangkut minyak mentah bagian pemerintah dalam dua minggu ini. "Dengan armada kapal dan ditambah cuaca yang cukup bagus maka kami kira cukup dua minggu," kata Kepala Humas Pertamina Wisnuntoro di Jakarta, Jumat. Menurut dia, saat ini, Pertamina memiliki 36 kapal pengangkut minyak yang dimiliki sendiri dan 120 kapal sewa dengan kapasitas maksimal 600.000 barel per hari. Namun, lanjutnya, pihaknya juga belum mengetahui secara pasti volume minyak bagian pemerintah tersebut. "Harus dihitung dulu berapa jumlahnya, minyaknya siapa, di mana, dan apakah bisa diangkut semua atau ada yang distok," katanya. Sebelumnya, Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) telah mengeluarkan surat teguran ke Pertamina agar mengangkut minyak bagian pemerintah dalam tempo dua minggu. Saat ini, volume minyak yang belum terangkut mencapai 14 juta barel di 115 titik di seluruh Indonesia. Kepala BP Migas Priyono mengatakan, Pertamina mesti segera mengangkut minyak tersebut agar target APBN terpenuhi. "Kami akan tunjuk pihak lain melalui tender jika Pertamina tidak juga mengangkut minyak," katanya. Menurut dia, Pertamina hanya melihat produksi pada bulan Mei 2008 saja, padahal stok sudah terakumulasi sejak 2007, sehingga akhirnya menumpuk signifikan. Priyono menambahkan, Pertamina ditunjuk sebagai satu-satunya penjual bagian minyak pemerintah, karena merupakan BUMN dan memiliki kilang, sehingga paling efektif.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008