Bogor (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo menegaskan, tidak ada penyalahgunaan landasan helikopter (helipad) di wilayah perbatasan RI- Malaysia. "Kami sudah pantau, tidak ada penyalahgunaan terhadap helipad itu," kata Agustadi seusai memimpin upacara peringatan HUT ke-62 Polisi Militer AD di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Senin. Menurut dia, helipad yang berada di perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Timur tersebut digunakan oleh angkatan darat kedua negara untuk mengontrol dan memastikan koordinat perbatasan kedua negara. "Jadi helipad ini sebenarnya bekas tim General Border Committee (GBC) yang ada di Kalimantan," ujar Agustadi. Kasad membantah dugaan helipad digunakan untuk penyelundupan kayu ilegal atau batubara dari Indonesia ke Malaysia. Di atas helipad memang ada tumpukan kayu. Tapi kayu tersebut sengaja ditumpuk di atas helipad untuk mengamankan helipad karena daerah tersebut becek. "Pemakaian helipad itu hanya sementara," ujarnya. Sebelumnya diberitakan ada sebuah helipad milik Malaysia yang berjarak tujuh meter dari garis batas Indonesia-Malaysia.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008