Jakarta (ANTARA News) - Pesawat angkut ringan milik TNI Angkatan Udara hingga Kamis (26/6) malam masih belum ditemukan sejak menara pengawas di Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendaja (ATS) Bogor kehilangan kontak pada Kamis siang. Berdasar keterangan yang diperoleh ANTARA di Jakarta, pesawat dari Skuadron 4 Lanud Abdurahman Saleh itu tinggal landas dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, sesaat setelah tinggal landas pesawat pesawat tidak bisa dihubungi oleh menara pengawas pada pukul 11.30 WIB. Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AU Marsekal Pertama Chaeruddin Ray mengatakan, pesawat dengan nomor registrasi A2106 itu diperkirakan jatuh di sekitar kaki Gunung Salak. Hal itu berdasar laporan yang diterima dari penduduk sekitar yang melihat pesawat sempat berputar-putar di wilayah itu. "Hingga kini (Kamis sekitar pukul 20.00 WIB) dua tim Pasukan Khas (Paskhas) dari Lanud ATS Bogor masih melakukan pencarian di sekitar kaki Gunung Salak. Kabut yang cukup tebal menyulitkan tim SAR untuk menjangkau lokasi yang diduga sebagai lokasi jatuhnya pesawat," katanya. Pesawat Cassa NC212M-200 merupakan salah satu armada yang dilibatkan dalam Latihan Gabungan TNI 2008 (berakhir 19 Juni 2008) untuk melakukan pemotretan dan perekaman video udara lokasi rencana pendaratan amfibi, serangan udara dan penerjunan pasukan. Pesawat angkut ringan ini dilengkapi sistem kamera pengintaian karya anak bangsa yang berfungsi untuk melakukan pemotretan dan perekaman video udara.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008