Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Bangkit Indonesia (KBI) Ferry Yuliantono, hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Direktorat I Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, karena dugaan sebagai dalang aksi sejumlah unjukrasa anarkis di Jakarta.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Abubakar Nataprawira, di Jakarta, Jumat, mengemukakan, Ferry ditangkap sekitar pukul 18.30 WIB. "Saya baru bisa menyampaikan benar saudara Ferry Yuliantono ditangkap," ujarnya.
Ferry dikabarkan baru tiba dari Cina untuk menghadiri undangan Serikat Tani Cina di Guangzhou.
Abubakar menolak menjelaskan lebih lanjut proses penangkapan Ferry, namun berjanji akan memberikan keterangan lengkap jika pemeriksaan sudah selesai.
Sebelumnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar menyebutkan seorang pria berinisial FY sebagai dalang demo anarkis di Jakarta.
Ia mengatakan, sebulan lalu, FY mendatangi dirinya untuk memberitahukan bahwa unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR dan Universitas Atma Jaya akan berakhir rusuh.
Belakangan diketahui pria berinisial FY itu adalah Ferry Yuliantono. Ferry adalah mantan aktivis mahasiswa di Bandung dan aktif dalam advokasi membela para petani.
Ferry bersama Ketua KIB Rizal Ramli menjadi sorotan pemerintah karena aktif menyuarakan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), termasuk dengan menggelar unjuk rasa.(*)
Saya bisa memahami kebijakan Pemerintahan SBY menaikkan BBM dg segala upaya utk. menekan effeknya lwt Blt, subsidi lain termasuk bantuan utk adik-adik mhs. Siapapun presidentnya saat ini akan berhadapan dg masalah ini.
Ttp saya tdk habis fikir dg gaya FY/Bang Rizal. Aku anak petani spt Gubernur pilihanku di Jateng. Pantang munafik spt elu. Khusus Bang Rizal, kalau BIN benar, anda maunya apa sih.? Saya ingat zaman Komunis dulu.
00BalasLaporkanHapus
28 Juni 2008
Apakah Serikat Tani Cina ada hubungannya dengan Partai Komunis Cina?
00BalasLaporkanHapus
28 Juni 2008
Apakah STC ada hubungannya dengan PKC?
00BalasLaporkanHapus
28 Juni 2008
semoga tidak asal main tangkap, main culik, main bunuh (seperti kasus di kudus), main hakim sendiri, negara berdasarkan hukum bukan kekuasaan. negara harus adil kepada rakyatnya kalau mau damai.bongkar mafia minyak harus dibongkar,itu yang menjadi akar masalah.
00BalasLaporkanHapus
28 Juni 2008
MAS POLISI SIKAT HABIS SAJA PARA PROPOKATOR TERMASUK SI FY. MEMBUAT RAKYAT SUSAH, AMIT-2 DEH MAU JADI PAHLAWAN KESIANGAN YA.
Ttp saya tdk habis fikir dg gaya FY/Bang Rizal. Aku anak petani spt Gubernur pilihanku di Jateng. Pantang munafik spt elu. Khusus Bang Rizal, kalau BIN benar, anda maunya apa sih.? Saya ingat zaman Komunis dulu.