Beijing (ANTARA News) - Pemerintah China untuk kesekian kali menegaskan kembali ketidaksetujuan isu politik dikaitkan dengan Olimpiade, mengingat pesta olahraga tersebut merupakan dua hal yang berbeda dan tidak ada kaitannya. "Kita tidak pernah setuju politik masuk dalam kancah Olimpiade. Apa yang terjadi di China adalah urusan dalam negeri dan pihak luar tidak berhak campur tangan," tegas Jurubicara Kementrian Luar negeri China Liu Jianchao dalam keterangan pers berkala, di Beijing, Kamis. Dalam jumpa pers tersebut masalah Tibet masih saja menjadi sorotan sejumlah media asing, apalagi Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan tidak akan menghadiri pembukaan Olimpiade, apabila masalah Tibet tidak diselesaikan terlebih dahulu. Ia mengatakan, adanya pihak yang ingin membatalkan Olimpiade adalah melanggar semangat pesta olahraga tersebut, mengingat Olimpiade bukan saja milik masyarakat China tapi masyarakat dunia. "Hendaknya masalah politik tidak dikaitkan dengan Olimpiade. Dua hal yang sangat berbeda," tegasnya. Menurutnya, tidak ada pihak asing siapapun yang berhak untuk mencampuri urusan alam negeri China, termasuk soal Tibet, karena Tibet adalah urusan dalam negeri dan wilayah kedaulatan sepenuhnya China. Terkait dengan rencana kehadiran pemimpin negara dalam Olimpiade, ia mengatakan, pemerintah China akan menyambut baik keinginan untuk menyaksikan Olimpiade. Berbagai persiapan untuk menyambut para pemimpin negara telah dilakukan, sehingga mereka bisa datang ke Beijing dengan aman. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008