Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini diprediksi masih lanjut terkoreksi dipengaruhi sentimen domestik dan global yang kurang bersahabat.

IHSG dibuka melemah 16,12 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.121,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,71 poin atau 0,49 persen menjadi 956,83.

"Kami perkirakan IHSG akan kembali melanjutkan pelemahannya, didorong oleh kondisi global dan domestik yang belum kondusif, " kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu.

Bursa Asia sendiri membuka perdagangan hari ni di zona merah, mengikuti penurunan di Wall Street. Sementara itu, komoditas minyak, batu bara dan CPO terpantau melemah.

Minyak mentah melanjutkan penurunannya menyusul sinyal bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat pekan lalu. American Petroleum Institute disebut melaporkan kenaikan cadangan minyak mentah sebesar 1,38 juta barel.

Selain itu, pidato keras Presiden AS Donald Trump di PBB yang mengecam China dan menuduh Iran melakukan “perilaku mengancam", juga menjadi sentimen negatif bagi indeks.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 33,3 poin atau 0,6 persen ke 21.965,54, indeks Hang Seng melemah 294,64 poin atau 1,12 persen ke 25.986,36, dan indeks Straits Times melemah 20,27 poin atau 0,64 persen ke posisi 3.135,19.


Baca juga: IHSG Rabu dibuka melemah 16,12 poin
Baca juga: IHSG ditutup melemah pada Selasa di tengah positifnya bursa saham Asia 
Baca juga: IHSG diprediksi berat tembus zona hijau

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019