New York (ANTARA News)- Pemerintah Bush sedang mempertimbangkan penarikan pasukan tambahan dari Irak mulai September, kata suratkabar The New York Times dalam edisi Minggu, mengutip para pejabat pemerintah dan militer. Penarikan itu, yang menurut Times akan menimbulkan satu pembalikan dari hari-hari paling gelap tahun 2006-2007, yang sebagian berasal dari kebutuhan bagi penambahan pasukan AS di Afghanistan untuk memerangi aksi perlawanan yang meningkat gerilyawan Taliban dan kelompok milisi lainnya. Korban di pihak pasukan AS dan sekutu di sana melebihi korban di Irak dalam bulan-bulan belakangan ini. Tidak ada keputusan akhir dibuat, tetapi paling tidak satu dan sebanyak tiga dari 15 brigade tempur kini di Irak mungkin akan ditarik atau direncanakan ditarik pada akhir pemerintah Presiden George W.Bush Januari 2009, kata suratkabar itu mengutip pernyataan para pejabat seperti yang dilaporkan Reuters. Gedung Putih menolak berbicara mengenai penarikan itu, tetapi jurubicara Gordon Johndroe mengemukakan kepada suratkabar tersebut bahwa walaupun presiden mengharapkan akan memulangkan sejumlah pasukan, ia akan menunggu rekomendasi dari Jenderal David Petraeus, komandan militer AS di Irak September mendatang, kata Times. "Untuk sekarang," kata Johndroe, "Kmi akan terus membicarakan dengan pihak Irak mengenai tujuan bersama kami menyangkut pengurangan pasukan AS," kata suratkabar itu mengutip pernyataan Johndroe. Walalupun ada konsensus di kalangan para pejabat bahwa di Irak diperlukan pasukan lebih sedikit, dan dibutuhkan lebih banyak di Afghanistan, kata seorang pejabat senior pemerintah dan memperingatkan bahwa Presiden Bush akan menolak atau pengurangan segera jika hal itu mengancam prospek-prospek bagi pemerintah di Irak yang stabil , demokratis, kata suratkabar itu. "Sesungguhnya tidak ada dibicarakan tentang jumlah dan itu pasti didasarkan pada kondisi-kondisi di lapangan," kata Times mengutip seorang perwira militer di Baghdad. Kondisi-kondisi "lebih mendukung ketimbang dalam Desember atau April atau bahkan dua bulan lalu," tambahnya. Tetapi Petraeus, yang takan meninggalkan Irak, September untuk memimpin Komando Pusat AS, yang juga mengawasi perang Afghanistan, dan sudah mulai membahas tentang tingkat keamanan dan pasukan, diperkirakan akan lebih berhati-hati ketimbang keinginan beberapa pejabat pemerintah dan Pentagon, kata Times. Para pejabat yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan Petraeus mungkin merekomendasikan penarikan yang lebih kecil. Hal yang lebih optimistik adalah 120.000 sampai 130.000 tentara AS di irak, kata Times, yang akan dikurangi dari saat puncak 170.000 personil tahun 2007 setelah Bush memerintahkan penambahan pasukan. Sampai 9 Juli ada 146.000 tentara AS di Irak. Irak adalah satu masalah penting dalam pertarungan pemilihan presiden AS Nopember mendatang antara kandidat dari partai Republik John McCain dan kandidat dari partai Demokrat Barack Obama. McCain mendukung strategi pemerintah Bush sekarang di sana, sementara Obama menyerukan satu jadwal waktu pagi penarikan pasukan AS itu. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008