Jakarta (ANTARA News) - Komisi I DPR-RI menyetujui penjualan PT Krakatau Steel (KS) melalui Initial Public Offering/IPO di bursa saham, demi mempertahankan kepemilikan pemerintah dalam BUMN tersebut. "Komisi I sependapat untuk menambah modal PT Krakatau Steel dilakukan melalui IPO, yakni penjualan saham sekitar 40 persen," kata Ketua Komisi I Theo L. Sambuaga saat memimpin rapat kerja Komisi I dengan Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di Jakarta, Senin. Menhan Juwono mengatakan, segala persiapan menyangkut IPO PT KS hingga kini tengah dilakukan oleh Kementerian BUMN dan ditargetkan dapat dilaksanakan paling lambat September 2008. Sebelumnya, Menneg BUMN, Sofyan Djalil menyatakan respon investor asing terhadap rencana penjualan saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel (KS) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sangat tinggi tercermin dari hasil "non deal roadshow" ke Singapura dan Hongkong. "Respon investor terhadap KS dan PTPN positif, sehingga kita akan memprioritaskan IPO kedua kelompok BUMN tersebut tahun ini juga," katanya. Menurut Sofyan, BUMN yang disertakan dalam "non deal roadshow" yang digelar pada 1 Juli 2008 itu antara lain Krakatau Steel, PTPN III, PTPN IV, PTPN VII, PT Jasa Marga, BTN, BNI, dan Batubara Bukit Asam. Calon investor yang diundang dalam roadshow tersebut meliputi "fund manager", dan "financial institution". Melalui "roadshow" tersebut kita ingin mengetahui respon dan penilaian investor soal program privatisasi yang dilakukan pemerintah. "Tanggapan beragam mulai dari menanyakan soal lokasi perusahaan, dan masalah "benchmark" atau patokan penilaian saham sektor BUMN yang ditawarkan," katanya. Pada 2008 Kementerian BUMN mengusulkan setidaknya 34 BUMN masuk program privatisasi, 10 diantaranya merupakan pengalihan dari program privatisasi yang tertunda dari 2007. Dari 34 BUMN sebanyak 11 perusahaan di antaranya mekanisme privatisasinya dilakukan melalui IPO. Namun perusahaan "plat merah" yang benar-benar siap "go public" tahun 2008 hanya lima yaitu PT Krakatau Steel, PT Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) III, PTPN IV dan PTPN VII. "Secara umum minat investor bagus, namun KS mendapat perhatian lebih menyusul proyeksi tingginya harga baja ke depan," katanya. Diketahui, Kementerian BUMN menargetkan IPO KS terealisasi pada Oktober 2008, dengan jumlah saham yang akan dilepas secara bertahap.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008