Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia telah menunjuk perusahaan bus Damri untuk melayani rute Pontianak-Kuching-Bandar Seri Begawan, ibukota Brunei, pada 1 September 2008, sebagai realisasi dari kesepakatan BIMP-EAGA (Brunei-Indonesia-Malaysia-Philipine - East ASEAN Growth Area). "Sementara operator bus dari Brunei yang ditunjuk ialah JPS. Kedua perusahaan ini nanti akan sama-sama mengoperasikan rute Pontianak-Kuching-Bandar Seri Begawan pada 1 September 2008," kata Sahar Andika Putra, atase perhubungan KBRI, Kuala Lumpur, Minggu. Pengoperasian bus rute antar negara ini memang sudah menjadi keinginan negara terkait, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei untuk meningkatkan arus barang dan penumpang, termasuk pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Rute Pontianak-Kuching-Brunei akan melalui sekitar 1.200 Km dan akan ditempuh dalam waktu 35 jam, termasuk beberapa kali hentian bus. Sahar mengemukakan hal itu karena pemerintah Indonesia-Malaysia-Brunei telah melakukan pertemuan BIMP-EAGA di Kuching, Sarawak, 17-19 Juli 2008. Pertemuan itu telah menghasilkan kesepakatan mengenai operator yang ditunjuk untuk melayani rute itu. "Perusahaan bus Malaysia juga boleh melayani rute itu," katanya. Pertemuan itu juga telah memutuskan beberapa masalah teknis, di antaranya, mengenai tarif akan diserahkan kepada mekanisme pasar. SIM (surat ijin mengemudi) masing-masing negara berlaku pada ketiga negara. Asuransi masing-masing negara juga berlaku di tiga negara. "Baik Damri dan JPS masing-masing menyiapkan delapan bus untuk melayani rute ini," tambah Sahar. Selama ini, rute Pontianak-Kuching-Bandar Seri Begawan dilayani oleh angkutan umum liar (swasta) tanpa izin. (*)

Copyright © ANTARA 2008