Bandung (ANTARA News) - Artis Marisa Haque dipastikan menjadi calon legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk daerah pemilihan Jabar I atau Kota Bandung dan Cimahi. "Marisa akan ditempatkan jadi Caleg di Kota Bandung, ia sudah melakukan pendekatan DPC PPP setempat," kata Ketua DPW PPP Jawa Barat, H Nu`man Abdul Hakim, di Bandung, Jumat. Istri rocker kondang Ikang Fauzi itu akan bertarung dengan Caleg dari partai lainnya di daerah pemilihan yang menyediakan tujuh kursi untuk DPR-RI. Bukan sekali ini saja Marisa `bertarung` memperebutkan kursi legislatif di wilayah Bandung. Pada Pemilu 2004 lalu, mantan Cawagub Provinsi Banten itu juga sukses meraih kursi legislatif dari Daerah Pemilihan Jabar II (Kabupaten Bandung) saat ia masih berbendera PDIP. "Marisa akan tetap bertarung di Bandung, diharapkan ia bisa menjadi salah satu motor PPP pada Pemilu 2009," kata Nu`man yang mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu. Terkait peluang Marisa pada Pemilu 2009 mendatang, Nu`man optimis bisa memberikan warna tersendiri bagi PPP sekaligus mendongkrak raihan suara PPP di provinsi itu. Namun demikian, Nu`man belum menyebutkan nomor urut bagi Marisa, namun yang pasti Marisa akan bertarung di Dapil I Bandung dan Cimahi. "Nomor urutnya belum ada, tapi ia sudah pasti turun di Dapil I Bandung Cimahi," katanya. Lebih lanjut, Nu`man menyebutkan saat ini DPW PPP sedang menuntaskan seleksi Caleg untuk DPR-RI maupun DPRD Provinsi maupun Kabupaten Kota. "Penjaringan caleg telah mencapai 80-90 persen, dalam waktu dekat akan tuntas. Namun PPP masih membuka kesempatan kepada siapapun yang ingin mendaftar jadi caleg PPP," kata Nu`man. Ia menyebutkan, DPW PPP Jawa Barat menjamin keterwakilan 30 persen caleg perempuan pada Pemilu 2009 mendatang. Porsi itu sama untuk caleg DPR-RI, DPRD I dan DPRD II. "Keterwakilan 30 persen caleg perempuan pasti kami penuhi, dan itu sudah menjadi komitment kami," kata Nu`man Abdul Hakim. Namun ia mengakui, butuh kerja keras dari PPP di Jawa Barat untuk mengembalikan performance terbaik pada Pemilu mendatang. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008