Banjarmasin, (ANTARA News) - Pesawat Garuda boeing 737 seri 400 yang mengalami pecah dan lepas ban di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (Kalimantan Selatan) pada Rabu (23/7) petang, hingga kini belum mendapat izin terbang. Manajer Umum PT.Garuda Indonesia Kalsel, Viktor Sitohang, Sabtu, di Banjarmasin, mengungkapkan, tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Jumat (25/7) sudah selesai melakukan memeriksa dan telah kembali ke Jakarta. Selanjutnya, pesawat akan diperbaiki, sesuai dengan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim dari Jakarta tersebut, sebelum kembali diterbangkan. "Bagaimana hasilnya, sampai saat ini saya belum menerima laporan, karena masih di Jakarta," katanya. Setelah mendapatkan perbaikan, tambahnya, biasanya pesawat akan kembali diperiksa oleh tim dari Direktorat Sertifikasi Kelayakan Udara (DSKU) untuk mendapatkan izin terbang. "Selama DSKU belum memberikan izin terbang, terpaksa Pesawat Garuda tetap akan parkir di Apron Bandara Syamsudin Noor dalam jangka waktu yang tidak ditentukan," katanya. Sebelumnya, Rabu (23/7) petang, pesawat Garuda GA 534 rute Jakarta - Banjarmasin yang mengangkut sebanyak 121 penumpang, mengalami pecah ban di bagian roda sebelah kiri sesaat setelah mendarat di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Suara letusan tersebut, menyebabkan kegaduhan yang luar biasa di ruang tunggu Bandara Syamsudin Noor. Setelah mendengar letusan beberapa orang yang berada di ruang tunggu melihat roda pesawat boeing 737 seri 400 itu menggelinding. Beruntung peristiwa meletusnya ban pesawat yang dikemudikan oleh pilot Gun Prasetyo dan Kopilot Istiyanto, tidak ada korban, hanya penumpang mengaku sok. Akibat kerusakan tersebut, penumpang yang akan pergi ke Jakarta Jumat ini, terpaksa dilakukan penundaan penerbangan. Bagi yang berangkat pagi sekitar pukul 06:00 wita akan terbang sore, dan yang terbang sore menjadi sekitar pukul 22:00 Wita. Seluruh penumpang yang berangkat, tambahnya, telah diberitahu melalui telepon maupun sarana komunikasi tentang penundaan penerbangan, namun bagi penumpang yang terlanjur datang di Bandara diberikan fasilitas makan gratis. Bila penumpang menunggu lebih dari empat jam, akan dipersilahkan istirahat di hotel hingga penerbangan bisa kembali dilakukan. Namun bagi penumpang yang ingin berangkat cepat karena suatu urasan, akan langsung di transfer ke penerbangan lain seperti Lion Air yang berangkat sesuai dengan jadwal yang ditentukan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008