Beijing (ANTARA News) - Menjelang pelaksanaan Olimpiade Beijing pada bulan Agustus, pemerintah Cina sudah "mendidik" warganya pedoman etiket, misalnya buang sampah pada tempatnya, tidak meludah, dan menerapkan budaya antre. Kini, yang terbaru, warga Cina juga mendapat sosialisasi "delapan pertanyaan pantangan" jika mengobrol dengan wisatawan asing. Sebagaimana dilaporkan Reuters, hal itu berguna untuk mencegah warga asing jadi kikuk atau tidak nyaman jika mengobrol dengan warga setempat. Pertanyaan yang pantang itu antara lain jangan menanyakan umur, berat badan, jangan membahas soal asmara, jangan bertanya soal agama. Hal-hal tersebut adalah soal yang wajar dalam obrolan sehari-hari bagi warga Cina, tetapi lain budaya tentu lain pula nilai-nilainya. Poster-poster "delapan pertanyaan pantangan" telah dipajang di papan pengumuman di berbagai lingkungan, termasuk di Kota Terlarang, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan tinju Olimpiade. "Delapan pertanyaan pantangan" itu diterbitkan oleh Bagian Propaganda Distrik Dongcheng. Menurut juru bicara bagian tersebut, pantangan-pantangan itu ditujukan kepada warga sehingga mereka bisa menampilkan keramahan. "Jangan tanya soal penghasilan atau belanja, jangan tanya soal umur, jangan tanya soal percintaan atau status pernikahan, jangan tanya soal kesehatan, jangan tanyakan alamat atau tempat tinggal, jangan tanya pengalaman pribadi, jangan tanya agama atau keyakinan atau pandangan politik, jangan tanya pekerjaan mereka," tulis poster dengan logo Olimpiade itu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008