Paris, (ANTARA News) - Carlos Sastre dari Tim CSC merupakan pembalap ketiga Spanyol yang memenangi balap sepeda Tur Prancis setelah membukukan angka terbanyak pada akhir perlombaan Minggu. Kemenangan Sastre itu menyusul kemenangan Oscar Pereiro pada 2006 dan Albert Contador tahun lalu. Tim Contador, Astana, tidak diundang pada lomba musim ini karena terlibat doping, demikian diwartakan Reuters. Pembalap dari Australia, Cadel Evans, menempati urutan kedua roverall, 58 detik di belakang Sastre, yang secara efektif mempertahankan posisinya setelah mengambil alih kedudukan itu dari Evans pada penentuan time-trial. Pembalap dari Austria Bernhard Kohl di urutan ketiga dengan pautan waktu 1:13. "Ini merupakan mimpi yang jadi kenyataan. Saya sudah amat lama menunggu kemenangan ini," kata Sastre. Mendekati babak akhir dari perlombaan selama dua minggu itu, Sastre sempat ketinggalan tujuh detik dari Evans and Kohl, namun pembalap Spanyol itu mampu dengan cepat mengatasi jaraknya. Sastre yang berusia 33 tahun mengambil alih pemakaian jaket kuning dengan memenangi perlombaan tahapan terakhir di L`Alpe d`Huez di Alpine Rabu lalu, salah satu tanjakan paling terkenal dalam perlombaan di Prancis itu. Pembalap Spanyol, Oscar Freire, mendapatkan jaket hijau karena tampil terbaik di nomor sprint dan Kohl memenangi jaket polka dot jersey setelah tampil terbaik di nomor tanjakan. Pembalap asal Belgia, Gert Steegmans dari Tim Quick Step, melepaskan diri dari kelompoknya untuk memenangi tahapan terakhir yang ke-21. Ia berada di depan pembalap Jerman, Geral Ciolek dan Freire. Perlombaan Tur Pracis yang ke-95 itu diwarnai kasus doping. PEmbalap Spanyol, Manuel Beltran dan Moises Duenas Nevado, sepertihalnya pembalap Italia Riccardo Ricco, ditest positif menggunakan bahan terlarang pemicu darang, EPO. Tim Ricco yang memayungi Saunier Duval meinggalkan ajang lomba ketika pembalap mereka dinyatakan positif menggunakan obat terlarang, beberapa saat sebelum dimulai tahapan ke-12. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008