Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sejumlah generasi muda Indonesia-Malaysia mendirikan sebuah yayasan atau organisasi yang dinamakan "Generasi Baru Nusantara" yang akan mengadakan berbagai kegiatan bersama dalam bidang riset, pendidikan, pertukaran budaya, dan pengembangan bisnis. Delegasi Malaysia diwakili Mohamad Ezam Mohd. Noor (Ketua Gerakan Rakyat untuk Demokrasi dan Antikorupsi) dan Dr Marzuki Mohamed (dosen Universitas Islam Antarbangsa), sementara delegasi Indonesia diwakili Sapto Waluyo (Presidium Gerakan Rakyat Antikorupsi Indonesia), Dr Yon Mahmudi (dosen Universitas Indonesia) dan Imam Nur Azis (Direktur Eksekutif Center for Indonesian Reform) melakukan jumpa pers di Petaling Jaya, Selangor, Senin. "Forum ini namanya Generasi Baru Nusantara. Ini masih pertemuan awal. Saya akan mengajak sejumlah tokoh muda Malaysia dari kalangan antivis LSM, akademisi, pemimpin organisasi pemuda, dan para politisi yang peduli dengan persoalan masyarakat di kawasan Asia Tenggara," ujar Ezam, mantan sekretaris politik Anwar Ibrahim dan Ketua Pemuda PKR, yang kini menyeberang ke UMNO. Dalam jumpa pers itu, Sapto Waluyo menegaskan, forum ini bersifat non-sektarian, meskipun membawa aspirasi "Masyarakat Serumpun" yang merupakan populasi mayoritas di kawasan Asia Tenggara, dahulu disebut Nusantara. "Generasi muda Melayu akan bekerjasama dengan kawula muda Cina dan India, serta komunitas lain. Di Indonesia sendiri kita sudah terbiasa hidup harmonis dengan beragam etnik dan agama. Sekarang kita memperluas jaringan hingga ke tingkat regional," ungkap Sapto. Karena itu, logo forum berbentuk bola dunia dengan peta Asia Tenggara dan diusung oleh 5 (lima) sosok berbeda warna: coklat (Melayu), kuning (Cina), hitam (India), putih (Eropa), dan merah (Amerika). Sapto menjamin, forum itu akan bersifat non-partisan, sehingga jika ada politisi yang diundang, maka terdiri dari lintas partai dan lintas golongan. Bentuk forum akan dibahas lebih lanjut di Jakarta pada 4-5 Agustus 2008, bersamaan dengan kedatangan YB Khairy Jamaluddin, menantu PM Abdullah Badawi yang kini menjabat Wakil Ketua Pemuda Umno. Dalam kunjungannya ke Jakarta, Khairy akan bertemu tokoh muda Indonesia, diantaranya Menpora Adhyaksa Dault dan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. "Selain menggodok format kelembagaan dan menyusun daftar tokoh yang akan diundang dalam forum, kami juga sedang mempersiapkan konperensi internasional yang akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan November, insya Allah. Konperensi itu akan dihadiri tokoh-tokoh muda dari kedua negara. Sejumlah menteri dan pejabat penting dari kedua pihak sudah menyatakan siap hadir dan mendukung acara," kata Imam Nur Azis, yang diberi amanah selaku Direktur Eksekutif.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008