Jakarta, (ANTARA News) - Draf final dari target Indonesia yang ingin diangkat di "World Ocean Conference" (WOC) yang akan dilaksanakan pada 11-15 Mei 2009 di Manado, Sulawesi Utara, baru akan ditetapkan September 2008 melalui "national round table meeting". "Bulan Agustus kita akan bertemu, September kita harus sudah punya draf final kira-kira apa yang akan dibawa ke `round table international`," kata Plt Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Gellwynn Jusuf, di Jakarta, Selasa. Dia mengakui hingga kini pemerintah Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Kelautan Dunia (WOC) belum memiliki target khusus yang ingin dicapai di akhir konferensi tersebut. Berbeda dengan target yang ditetapkan pada Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim yang dilaksanakan di Bali pada Desember 2007. "Kita belum bisa bicara seperti di COP 13 kemarin, kita belum bicara berapa kira-kira laut Indonesia bisa mengikat karbon. Awal September lah baru kelihatan apa yang akan kita angkat di forum internasional tersebut," ujar dia. Dia mengatakan akan ada tim kecil terlebih dahulu yang akan membahas mengenai draf apa yang akan diangkat Indonesia di forum tersebut. Tim kecil akan dilanjutkan melalui Kelompok Kerja Nasional yang akan membawa draf tersebut hingga ke tingkat regional sebelum akhirnya dibawa ke WOC. Menurut dia, WOC pertama di Manado bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait pemanfaatan sumber daya bagi kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu, beberapa topik yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut antara lain mengenai tata kelola kelautan, pengelolaan lingkungan laut yang berkelanjutan, mitigasi bencana kelautan dan laut sebagai masa depan. Lebih lanjut, dia mengatakan, permasalahan kelautan di dunia yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut antara lain peran laut dalam perubahan iklim global, keanekaragaman hayati laut dunia, industri dan jasa maritim seperti galangan kapal, wisata bahari, dan hidro oceanografi, serta mitigasi bencana alam di laut. Pelaksanaan WOC 2009 sendiri telah mendapat dukungan dari dalam dan luar negeri dengan diterbitkannya Keppres Nomor 23 Tahun 2007 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Konferensi Kelautan Dunia 2009, dukungan dari Dewan Perwakilan Daerah pada Sidang Paripurna 23 Agustus 2007, Kepmen Kelautan Perikanan Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Konferensi Kelautan Dunia Tahun 2009, dan diterbitkannya Perda Nomor 2 Tahun 2007 tentang Konferensi Kelautan Dunia di Provinsi Sulawesi Utara. Dukungan dari luar negeri didapat dari Australia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, dan Cina. Selain itu dukungan juga diberikan dari badan-badan multilateral dan lembaga-lembaga internasional, mulai dari Bank Dunia hingga World Wildlife Funds (WWF). (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008