Serang (ANTARA News) - Sekitar 800 orang Guru Bantu Sekolah (GBS) di wilayah Banten belum menerima honor selama empat bulan yakni sebesar Rp710.000/bulannya. Ketua Forum Komunikasi Guru Bantu Sekolah (FKGBS) Provinsi Banten, Ujang Jaelani, di Serang, Senin, mengatakan, gaji yang belum diterima para GBS tersebut mulai April sampai Juli, sehingga jika hingga awal bulan Agustus belum dibayar juga, maka keterlambatan honor tersebut menjadi selama lima bulan. "Kami sudah beberapa kali menanyakan kepada pihak yang membayar gaji GBS tersebut yakni Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) melalui kantor POS, alasannya sedang verifikasi data," kata Ujang Jaelani. Nasrullah salah seorang GBS yang bertugas di SMPN 19 Serang membenarkan keterlambatan gaji tersebut. Ia mengatakan, sudah tiga bulan ini belum menerima honor sebagai GBS sebesar Rp710/ bulan. Ia mengaku kesusahan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya atas keterlambatan honor tersebut. "Sudah tiga bulan ini, gaji belum dibayar, untuk mencukupi kebutuhan seadanya saja atau ngutang," katanya. Sementara itu, Ketua LPMP Banten, Muhamad Nur, saat dikonfirmasi mengatakan, hari ini pihaknya sudah mengajukan untuk pembayaran keterlambatan gaji GBS April sampai Juli tersebut kepada pihak Kantor Pos, sehingga dalam sepekan ini akan segera dibayarkan. "Dalam waktu dua tiga hari, kantor pos melakukan verifikasi, mudah-mudahan dalam pekan ini bisa segera dibayarkan dan akan dikirimkan ke Kantor KPKPN Rangkasbitung," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008