Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) mengharapkan perbankan nasional untuk mendukung sektor agribisnis sebagai salah satu bidang yang penting dalam upaya memperkuat perekonomian nasional. "Perlu strategi yang tepat dan responsif dalam pengelolaan dan pengembangan sektor pertanian agar semakin memiliki ketahanan yang baik," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom di Jakarta, Kamis. Menurutnya, ketahanan sektor pertanian yang semakin baik tidak hanya mendorong sektor pertanian untuk dapat menyerap resiko dampak kenaikan harga global, namun juga dapat berkontribusi strategis pada peningkatan potensi pertumbuhan ekonomi ke depan. Mengenai banyaknya tantangan di sektor pertanian, Miranda mengatakan penyediaan infrastruktur pertanian menjadi aspek yang sangat penting dan tidak dapat ditunda-tunda. "Tentunya hal ini menjadi tanggungjawab pemerintah dengan didukung komitmen tinggi dan penyediaan anggaran yang memadai," katanya. Dikatakannya, meski kredit perbankan ke sektor pertanian tumbuh cukup pesat sebesar 30,7 persen dari Juni 2007 ke Juni 2008, namun pertumbuhan itu hanya terjadi pada kredit berskala besar sedangkan kredit UMKM di sektor pertanian hanya tumbuh 20 persen selama periode yang sama. Menurut Miranda, perkembangan kredit ke sektor pertanian ini ditengarai merupakan pengaruh kenaikan harga komoditas pertanian di pasar internasional yang terjadi selama hampir dua tahun terakhir. "Berkenaan dengan kondisi ini, saya ingin mengingatkan kepada kalangan perbankan agar eforia penyaluran kredit ke sektor pertanian tidak mengorbankan prinsip pridential banking dan kelestarian lingkungan, mengingat porsi terbesar kredit tersebut diambil oleh para debitur besar," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008