Padang (ANTARA News) - Museum dan Pustaka Gedung Juang `45 di Jalan Samudera, Padang, Sumatera Barat, hanya ramai dikunjungi masyarakat menjelang hari-hari libur nasional seperti Hari Ulang Tahun (HUT) RI. "Kunjungan memang masih kurang, kecuali menjelang hari-hari nasional dan guna meningkatkan minat kunjungan bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah, untuk membawa siswa ketika ada kegiatan di gedung bersejarah itu," kata Pakar Sejarah dari Universitas Andalas (Unand) Padang, juga Staf Ahli Gedung Juang `45, Prof. Dr. Gusti Asnan, di Padang, Senin. Dia menjelaskan, pada HUT RI ke-63, museum akan mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka merayaan kemerdekaan, seperti lomba lagu perjuangan. Hendaknya pengunjung dan peminatnya lebih banyak dan jangan sama dengan tahun sebelumnya yang kurang peminat. Upaya pihak museum dalam mengundang pengunjung, di antaranya dengan membuka pustaka yang mengoleksi sekitar 1.460 judul buku. Buku-buku yang ada, terdiri dari buku sejarah lokal, nasional, politik, sosial dan budaya, sebagian didatangkan dari Jakarta dan Bandung. Ke depan, pihak museum memprogramkan, daftar judul buku akan dikirimkan ke sekolah-sekolah, agar siswa tahu buku apa saja yang bisa dicari di sana. Upaya itu, tentunya agar museum selain jadi sumber arsip juga sebagai perpustakaan bagi sekolah mulai tingkat SD hingga SLTA di Kota Padang. Ia menjelaskan, Museum Juang 45 juga memiliki 250 lebih koleksi foto zaman perjuangan, yang kebanyakan diraih dari para veteran pejuang. Namun masih banyak foto-foto yang tidak diberikan, karena alasan keluarga veteran tidak mengizinkan. Kini sebagian kondisi foto terlihat banyak yang mulai memudar, dan pihak museum rencananya akan memperbarui foto-foto tersebut agar tidak terlihat pudar. "Kita berharap, foto-foto itu dapat memberikan pengetahuan mengenai perjuangan kepada masyarakat dan juga diminati wisatawan mancanegara," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008