Beijing (ANTARA News) - Pelatih tim senam putra China Huang Xu membatalkan rencananya untuk bunuh diri, Selasa, setelah timnya berhasil meraih emas dari senam artistik beregu putra di National Indoor Stadium, Beijing Selasa. Huang sebelumnya berjanji akan lompat dari salah satu gedung pencakar langit di Beijing bila timnya kembali gagal merebut emas. Pada Olimpiade Athena 2004, China tidak berhasil meraih emas lewat nomor senam artistik beregu. Namun, takdir Huang terselamatkan berkat penampilan yang memukau dari anak asuhannya. Tim tuan rumah menyabet medali emas setelah berhasil mengumpulkan total poin 286,125 dari enam nomor. Juara Olimpiade Jepang berada di posisi kedua dengan total poin 278,875, sedangkan Amerika meraih tempat ketiga dengan total nilai 275,850. "Terima kasih banyak. Kalian telah memberikan kesempatan bagi saya untuk tetap di sini," canda Huang kepada timnya seperti dilaporkan DPA. "Saya juga tidak akan peduli dengan uban yang tumbuh karena khawatir dan mimpi buruk apakah dapat meraih emas atau tidak," tambah Huang. Huang menjadi pelatih tim China sejak 2006. Pada saat itu, tim sedang berada dalam situasi yang menurun setelah gagal pada Olimpiade Athena. Namun tahun ini, grup yang terdiri dari enam orang ini--Chen Yibing, Huang Xu, Li Xiaopeng, Xiao Qin, serta juara dunia Yang Wei dan Zou Kai-- dapat bertahan. "Kami telah menjalani latihan yang cukup menyakitkan. Setelah kegagalannya empat tahun lalu, Yang bahkan sempat mempertimbangkan untuk pensiun," kata Huang. "Ketika saya mengambil alih posisi pelatih tahun 2006, saya menemui banyak hambatan. Setiap hari saya habiskan untuk menyemangati mereka dan mereka telah memberikan semua yang mereka miliki," jelas Huang. Namun kerja keras mereka terbayarkan dengan lima medali emas pada kejuaraan dunia di Stuttgart tahun lalu. Dan tahun ini, mereka berhasil meraih emas di Beijing. "Kami di China, tuan rumah Olimpiade, dan kami mengawalinya dengan sangat baik," kata Huang. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008