besok insya Allah sudah jalan lagi
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Lebih dari 90 ton sampah dalam kota dan sekitarnya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur "tertahan" di titik-titik penimbunan sementara sebagai dampak blokade dan penyegelan TPA (tempat pembuangan akhir) Segawe.

Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Tulungagung Agus Trianto Utomo, Selasa mengatakan, pihaknya tidak mau ambil risiko armada truk pengangkut sampah rusak akibat diserang massa yang anarkis.

"Sejak pagi kami hentikan karena mendengar akan ada aksi demo warga di jalur menuju TPA Segawe yang rusak," katanya dikonfirmasi melalui telepon.

Baca juga: Warga empat desa segel TPA Segawe Tulungagung

Namun penghentian sementara diperkirakan berlangsung sehari. Hal itu menyusul kesepakatan dan komitmen perwakilan Pemkab Tulungagung untuk melakukan perbaikan bertahap yang dimulai Rabu (30/10).

"Besok insya Allah sudah jalan lagi. Kami menunggu kepastian situasi menuju TPA Segawe kondusif," katanya.

Kendati sehari, Agus mengungkapkan penghentian sementara berakibat tertundanya pengangkutan 90 ton lebih sampah dari enam kecamatan di wilayah kota dan sekitarnya.

Akibatnya, sampah dipastikan menumpuk serta kerja tim kebersihan dan pengangkutan sampah pada hari berikutnya juga berlipat.

"Tidak masalah. Kami ada 16 armada pengangkut sampah yang bisa diperkerjakan mulai pagi hingga sore untuk mengatasi permasalahan sampah yang menumpuk tadi," ujarnya.

Baca juga: Sampah medis menumpuk di sejumlah Puskesmas Tulungagung
Baca juga: Jatim kembangkan pengolahan sampah plastik menjadi energi listrik
Baca juga: Pemprov Jatim imbau masyarakat kurangi penggunaan plastik sekali pakai




 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019