Kebumen (ANTARA News) - Petugas P.T Kereta Api Indonesia (KAI) meningkatkan patroli pengamanan di sepanjang jalur rel kereta api (KA) di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menjelang Lebaran 2008. "Patroli pengamanan rel ditambah, kalau biasanya satu kali sehari, menjadi dua hingga tiga kali sehari, terutama pagi dan malam hari," kata Kepala Stasiun Kereta Api Kebumen, Priyanto, di Kebumen, Jumat. Ia menjelaskan, peningkatan patroli oleh petugas dengan berjalan kaki di sepanjang jalur rel di kawasan selatan Jateng itu untuk memberikan jaminan keamanan terutama bagi pemudik. Hingga saat ini, katanya, tidak ada tanda-tanda gangguan keamanan di sepanjang jalur rel KA di kawasan tersebut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat untuk peningkatan pengamanan perjalanan KA. Ia mengatakan, peningkatan pengamanan juga dilakukan di kompleks Stasiun KA Kebumen. "Kita sediakan dua pintu portir dan dua pintu keluar supaya tidak saling berdesakan baik untuk yang mau masuk stasiun maupun yang mau keluar," katanya. Ia memerkirakan, lonjakan penumpang di stasiun itu terjadi H+2 hingga H-7 Lebaran 2008. P.T. KAI membuka layanan pembelian tiket secara "online" sebulan sebelum keberangkatan mulai tanggal 1 Agustus 2008 untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dari berbagai daerah yang akan berangkat dari Stasiun KA Kebumen. "Seperti yang di sini, untuk perjalanan Sabtu (27/9) bulan depan tiket KA Sawunggalih Utama kelas bisnis dan eksekutif sudah habis terjual, mereka antara lain ada yang beli dari Gambir, Yogyakarta, Kutoarjo, dan Kebumen, untuk KA Taksaka dan Fajar Utama masih ada," katanya. Pihaknya juga telah mengumumkan daftar harga tiket berbagai KA Lebaran yang berangkat dari stasiun setempat. Ia mengatakan, bila terjadi penumpukan penumpang sewaktu-waktu akan dilakukan penambahan gerbong atau KA. "Diperkirakan terjadi kenaikan tajam penumpang KA terutama kelas ekonomi, karena tarif tiketnya tidak ada kenaikan, sedangkan tarif angkutan lain sejak beberapa waktu lalu naik menyusul kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak)," kata Priyanto.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008