Sampai 30 Persen Dibandingkan dengan Clopidogrel Analisa sub kelompok ujicoba utama memperlihatkan prasugrel sangat mengurangi resiko serangan jantung dan thrombosis stent dibandingkan dengan clopidogrel di antara penderita ACS pengidap diabetes MUNICH, 31 Agustus (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Pasien yang mengidap diabetes dan didiagnosa mengalami sindrom serangan jantung (koroner) akut (ACS) 40 persen kemungkinan kecil terkena serangan jantung jika mereka diobati dengan prasugral vs. clopidogrel, denikian analisa sub kelompok ujicoba TRITON-TIMI 38 (8,2 persen vs. 13,2 persen, P<0,001). Di samping itu, menurut analisa yang sama ini, tingkat gabungan kematian akibat penyakit jantung, serangan jantung tak fatal dan stroke tak fatal berkurang 30 persen pada penderita diabetes yang diobati dengan prasugrel dibandingkan dengan pasien yang diobati dengan clopidogrel (12,2 persen vs. 17,0 persen, P<0,001). Pada pasien yang tidak mengidap diabetes, terdapat juga perbaikan hasil dengan prasugrel, dengan titik akhir primer terjadi pada 9,2 persen pasien yang diobati dengan prasugrel dan 10,6 persen pasien yang diobati dengan clopidogrel (P=0,02). Analisa sub kelompok diabetes dipaparkan hari ini oleh Stephen Wiviott, M.D., Pembantu Gurubesar Kedokteran di Sekolah Tinggi Kedokteran Harvard dan para peneliti di Kelompok Kajian Thrombolysis dalam Kematian Jaringan Otot Jantung/Infarksi Myokardial (TIMI), Rumah Sakit Brigham & Women's, Boston, AS, pada Kongres Perkumpulan Kardiologi Eropa (ESC) di Munich, Jerman. Di samping itu, naskah tersebut diumumkan serentak secara online di Circulation, jurnal kedokteran Perhimpunan Jantung Amerika (AHA). "Hasil-hasil yang diamati dari analisa sub kelompok ini menunjukkan bahwa terapi antiplatelet dengan prasugrel mengurangi penyakit jantung jauh lebih besar di antara pengidap diabetes apabila dibandingkan dengan pasien yang diobati dengan clopidogrel," kata Wiviott. Pengurangan penyakit jantung konsisten di seluruh sub kelompok pasien diabetes tanpa melihat terapi diabetes (insulin versus tanpa insulin). Kajian ini memperlihatkan pengurangan resiko yang relatif signifikan dalam titik akhir primer kematian akibat penyakit jantung, serangan jantung tidak fatal dan stroke tidak fatal dengan prasugrel, 37 persen untuk diabetes yang diobati dengan insulin dan 26 persen (P=0,001) untuk diabetes yang tidak diobati dengan insulin. Terdapat juga tingkat thrombosis stent yang jauh lebih rendah di antara pengidap diabetes yang diobati dengan prasugrel, yang mengurangi resiko relatif sebesar 48 persen thrombosis stent dibandingkan dengan clopidogrel (3,6 persen vs. 2,0 persen, P=0,007). "Temuan ini menarik mengingat kajian sebelumnya yang menunjukkan kadar pengumpulan platelet yang lebih tinggi pada pengidap diabetes yang diobati dengan insulin setelah terapi antiplatelet ganda dibandingkan dengan pasien diabetes yang tidak diobati dengan insulin," ujar Dr. Wiviott. Ujicoba klinis utama TRITON-TIMI 38, yang sebelumnya dimuat di Jurnal Kedokteran New England pada November 2007 (Vol. 357, No. 20), membandingkan prasugrel dengan clopidogrel pada pasien ACS yang menjalani intervensi koroner melalui kulit (PCI). Dalam analisa primer ujicoba tersebut, prasugrel mengurangi resiko titik akhir komposit kematian akibat penyakit jantung, serangan jantung atau stroke sampai 19 persen, dengan peningkatan resiko perdarahan parah dibandingkan dengan clopidogrel (2,4 persen vs. 1,8 persen). (1) Dalam sub analisa ini, tingkat perdarahan parah serupa untuk prasugrel (2,5 persen) dan clopidogrel (2,6 persen) di antara pengidap diabetes, tanpa melihat terapi diabetes (insulin versus tanpa insulin). Tentang Diabetes pada Penderita ACS Di antara penderita ACS, pengidap diabetes beresiko tinggi mengalami penyakit jantung, termasuk kematian.(2) Beberapa mekanisme boleh jadi meningkatkan resiko kejadian pada pengidap diabetes, termasuk kekerapan yang lebih besar faktor resiko jantung lain, beban yang lebih berat penyempitan urat nadi (penyakit atherosklerotik), gula darah tinggi (hiperglisemi), peradangan, dan kecenderungan lebih besar ke arah penggumpalan darah (thrombosis).(3,4,5) Tentang Prasugrel Daiichi Sankyo Company, Limited (TSE: 4568) dan Eli Lilly and Company (NYSE: LLY) mengembangkan bersama prasugrel, obat antiplatelet telan yang tengah diteliti yang ditemukan oleh Daiichi Sankyo dan mitra penelitiannya dari Jepang, Ube Industries, Ltd., sebagai pengobatan potensial, pada mulanya bagi penderita sindrom serangan jantung (koroner) akut yang menjalani PCI. Prasugrel bekerja dengan menghambat aktivasi dan pengumpulan platelet dengan menutup reseptor adenosine diphosphate (ADP) P2Y12 di permukaan platelet. Obat-obat antiplatelet mencegah platelet menggumpal atau melengket, yang dapat menyumbat urat nadi dan menyebabkan serangan jantung atau stroke. Tentang Daiichi Sankyo Daiichi Sankyo Co., Ltd., pembaharu global di bidang obat, didirikan pada 2005 melalui merger dua perusahaan obat terkemuka Jepang. Penggabungan ini menciptakan organisasi lebih kuat yang memungkinkan pengembangan terus-menerus obat-obat baru yang memperkaya mutu kehidupan pasien di seluruh dunia. Fokus utama penelitian dan pengembangan Daiichi Sankyo adalah penyakit jantung, termasuk terapi dislipidemia, hipertensi, diabetes, dan sindrom koroner akut. Yang sama pentingnya untuk perusahaan ini adalah penemuan obat baru di bidang penyakit menular, kanker, penyakit tulang dan sendi, serta gangguan kekebalan. Untuk keterangan tambahan, kunjungi www.daiichisankyo.com. Daiichi Sankyo, Inc. (www.dsus.com) yang berkantor pusat di Parsippany, New Jersey, adalah anak perusahaan Daiichi Sankyo Co., Ltd. di AS. Tentang Eli Lilly and Company Lilly, perusahaan terkemuka yang didorong oleh inovasi, mengembangkan portofolio produk obat pertama dan terbaik di kelasnya dengan menerapkan penelitian terkini dari laboratorium miliknya sendiri di seluruh dunia dan dari kerjasama dengan organisasi ilmiah unggul. Lilly, yang berkantor pusat di Indianapolis, Ind., memenuhi - melalui obat dan informasi - beberapa kebutuhan medis paling mendesak di dunia. Siaran pers ini berisi pernyataan berwawasan ke depan tertentu tentang potensi senyawa yang tengah diteliti prasugrel (CS-747, LY640315) serta mencerminkan keyakinan Daiichi Sankyo dan Lilly saat ini. Tetapi, sebagaimana halnya dengan senyawa obat mana pun yang tengah diteliti, terdapat banyak resiko dan ketidakpastian dalam proses pengembangan dan kajian ulang perundang-undangan. Tidak ada jaminan senyawa tersebut akan disetujui pihak pemerintah, pihak pemerintah akan menyetujui indikasi yang diantisipasi oleh kedua perusahaan, atau kajian dan pengalaman pasien di kemudian hari akan konsisten dengan temuan kajian saat ini. Tidak ada pula jaminan senyawa tersebut akan terbukti berhasil dipasarkan. Untuk pembahasan lebih lanjut resiko dan ketidakpastian ini serta resiko dan ketidakpastian lain, lihat pengajuan Lilly kepada Badan Pengawas Pasar Modal Amerika Serikat dan pengajuan Daiichi Sankyo kepada Bursa Efek Tokyo, Daiichi Sankyo dan Lilly tidak berkewajiban memperbarui pernyataan berwawasan ke depan. Plavix(R)/Iscover(R) adalah merek dagang terdaftar sanofi-aventis. P-LLY (1) Wiviott, S, Braunwald, E, et al. Prasugrel versus Clopidogrel pada Penderita Sindrom Koroner Akut. Jurnal Kedokteran New England. November 2007;357:2001-15. (2) Donahoe SM et al. Diabetes dan kematian setelah sindrom koroner akut. JAMA 2007; 298(7):765-775. (3) Angiolillo DJ. Terapi antiplatelet therapy pada diabetes mellitus tipe 2. Curr Opin Endocrinol Diabetes Obes. 2007;14(2):124-131. (4) Sabatine MS, Braunwald E. Akankah diabetes menyelamatkan obat penghambat platelet? Circulation. 2001;104(23):2759-2761. (5) Sobel BE. Mengoptimalkan hasil-hasil di jantung pada diabetes mellitus. Am J Med. 2007;120(9 Suppl 2):S3-11. (Logo: http://www.newscom.com/cgi-bin/prnh/20061120/DSLLOGO ) SUMBER Eli Lilly and Company KONTAK: Carole Copeland (di luar AS), +1-317-277-3661, +1-317-610-6196 (ponsel), atau Tammy Hull (AS), +1-317-651-9116, +1-317-614-5132 (cell), keduanya dari Eli Lilly and Company; atau Kim Wix, Daiichi Sankyo (AS), +1-973-695-8338, +1-908-656-5447 (ponsel), atau Shigemichi Kondo, Daiichi Sankyo (Tokyo), 81-3-6225-1126 Foto: NewsCom: http://www.newscom.com/cgi-bin/prnh/20061120/DSLLOGO / Arsip AP: http://photoarchive.ap.org Meja Sunting Foto PRN, photodesk@prnewswire.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008