Kudus (ANTARA News) - Perusahaan percetakan kitab Alquran di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meningkatkan produksinya hingga 20 persen menjelang dan selama Ramadan 2008. "Peningkatan produksi kami lakukan sejak Juni 2008. Menjelang hingga puasa (Ramadan) berlangsung, permintaan kitab Alquran memang meningkat," kata Direktur Percetakan Menara Kudus, Muhammad Shofin di Kudus, Kamis. Dengan kenaikan produksi berkisar antara 10-20 persen, rata-rata produksi kitab Alquran saat ini sebanyak 3.000 eksemplar per bulan. Penjualannya meliputi semua wilayah di Indonesia, sedangkan harga jualnya antara Rp15.000-Rp45.000/kitab Alquran. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan pesanan kitab dari luar negeri, seperti dari Malaysia dan Arab Saudi, berkisar 5.000 hingga 10.000 eksemplar. Menurut dia, peningkatan produksi tidak hanya terjadi pada pembuatan kitab Alquran, tetapi terjadi pada penjualan kalender Islam. Selain menyediakan kitab Alquran hasil cetakan mesin, pihaknya juga melayani pembuatan dengan tulis tangan, yang proses produksinya butuh waktu lama. "Bila ditulis tangan, dua lembar kitab Alquran butuh waktu sehari. Untuk menghasilkan tulisan Alquran yang sempurna, penulis harus memiliki ketelitian tinggi," katanya. Hal itu dibenarkan oleh salah satu karyawannya yang bertugas menulis Alquran, Ilyas. Ia mengungkapkan, penulisan Alquran tidak dapat segera selesai karena membutuhkan kecermatan yang tinggi untuk mendapatkan kesempurnaan hasil. Ia mengaku, sehari hanya mampu menyelesaikan dua lembar kitab Alquran. "Itu pun ketika kondisi hati saya sedang tenang dan tidak terganggu oleh persoalan," ungkapnya. Selain Alquran tulis tangan, pihaknya juga membuat kitab lain beserta artinya dengan tulis tangan. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu kitab setebal 350 halaman sekitar sembilan bulan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008