Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengimbau masyarakat tidak mengepung Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna menghindari situasi rawan konflik.
"Jangan lakukan itu, karena bisa menimbulkan hal-hal yang tidak bisa dikontrol, dan situasinya bisa kacau," katanya di Yogyakarta, Senin, menanggapi pernyataan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menginstruksikan para pendukungnya mengepung KPU di seluruh Indonesia.
Raja Jogja itu mengatakan, sebaiknya permasalahan yang ada didialogkan secara baik, sehingga dapat dicarikan penyelesaian yang baik pula.
"Tidak perlu dengan aksi yang mengundang kerawanan, terutama keamanan, dan yang perlu dilakukan adalah berdialog untuk menyelesaikan masalah," katanya.
Abdurrahman Wahid (Gus Dur), belum lama ini mengatakan kepada massa pendukungnya untuk mengepung kantor KPU, setelah KPU mengeluarkan SK yang menyebutkan kepengurusan PKB yang diakui adalah versi Muhaimin beralamat sekretariat di Jalan Sukabumi 23 Menteng, bukan di Jalan Kalibata Timur I Nomor 12 Jakarta. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008