Baquba, Irak (ANTARA News) - Seorang penyerang bom wanita meledakkan dirinya di tengah kerumunan orang dalam sebuah acara buka bersama di provinsi Diyala, Irak, Senin, menewaskan sedikitnya 20 orang dan mencederai sekitar 30 lain, kata seorang perwira tinggi militer. Jendral Abdel Karim al-Rubaie, panglima pasukan Irak di Diyala, sebelah utara Baghdad, mengatakan, serangan itu terjadi di kota Bala Druz, sebelah selatan ibukota provinsi itu, Baquba. Ia mengatakan, penyerang bom itu meledakkan dirinya ketika orang berkumpul untuk acara buka puasa bersama di rumah seorang tahanan yang hari Minggu dibebaskan dari penjara militer AS Camp Bucca. Perwira polisi Baquba, Letnan Ali Ahmed, juga mengkonfirmasi serangan tersebut dengan mengatakan, tahanan itu dibebaskan pada Minggu dan ia mengadakan acara makan malam khusus pada Senin untuk teman-teman dan kerabatnya ketika serangan itu terjadi. Ahmed mengatakan, tahanan yang baru dibebaskan itu tewas dalam pemboman tersebut, demikian juga ayahnya dan seorang perwira polisi senior dari Bala Druz. Diyala merupakan salah satu tempat paling berbahaya di Irak. Kelompok-kelompok gerilya terus melancarkan serangan di sana meski pasukan AS dan Irak melakukan operasi penumpasan besar-besaran. Sejumlah serangan di Diyala, khususnya serangan bom bunuh diri, dilakukan oleh wanita. Serangan bunuh diri itu terjadi beberapa jam setelah dua serangan bom mobil serentak di Baghdad pusat menewaskan 12 orang dan mencederai 32 lain, kata sejumlah pejabat keamanan kepada AFP. Korban-korban itu diangkut ke empat rumah sakit kota setelah bom-bom tersebut meledak dalam selang waktu beberapa menit, kata sejumlah pejabat. Lebih dari 30 mobil juga hangus terbakar dalam ledakan-ledakan itu, tambah mereka. Serangan-serangan tersebut terjadi ketika Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengunjungi ibukota Irak itu menjelang pergantian komando pasukan internasional pimpinan Amerika.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008