mari tumbuhkan kesadaran saling membantu saudara sebangsa yang terkena musibah
Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menilai dibutuhkan respon cepat dan tepat dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam melakukan tanggap darurat, menolong masyarakat terdampak serta dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-gempa yang terjadi di Maluku.

"Kami ingin pastikan agar logistik kebutuhan dasar para korban khususnya yang tinggal di tempat-tempat pengungsian terpenuhi," kata Jazuli dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Untuk itu menurut dia, pemerintah harus memiliki data akurat dan respon yang cepat serta tepat dalam mengkoordinir dan mendistribusikan bantuan.

Jazuli mengatakan, tahap berikutnya adalah rehabilitasi lingkungan dan rekonstruksi berbagai fasilitas publik termasuk rumah sakit, sekolah, pasar, jalan-jalan dan seterusnya.

Baca juga: Pemkot Kupang bantu korban gempa Ambon
Baca juga: Dua gempa susulan melanda Ambon Senin dini hari


Selain itu, menurut dia, dirinya bersama anggota Fraksi PKS DPR RI seperti Saaidah Uluputty (Maluku) dan Nasir Jamil (Aceh) didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Abdul Aziz, Ketua dan Anggota Fraksi PKS DPRD Maluku mengunjungi sejumlah lokasi terdampak gempa Maluku pada Senin (18/11).

Anggota Komisi I DPR ini mengajak kepada semua elemen bangsa untuk membantu saudara-saudara sebangsa yang tertimpa musibah di berbagai tempat khususnya di Maluku.

"Gotong royong, kesetiakawanan, dan kerelawanan adalah budaya bangsa kita. Mari tumbuhkan kesadaran saling membantu saudara sebangsa yang terkena musibah. Dari sana muncul banyak keberkahan, diantaranya semakin kuatnya persatuan dan kesatuan diantara kita," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Jazuli Juwaini, Saadiah Uluputty, dan Nasir Jamil atas nama Fraksi PKS DPR RI menyerahkan sejumlah bantuan yang merupakan gaji DPR pertama di periode baru ini untuk membantu para korban dan proses rehabilitasi.

Baca juga: BMKG: Gempa Laut Maluku, Bali, dan Ambon tidak berkaitan
Baca juga: Pengungsi dampak gempa Ambon masih takut kembali ke rumah
Baca juga: Warga Maluku masih hidup dalam ketakutan akibat gempa

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019